Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2023, 17:19 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

3. Peningkatan keamanan dan keselamatan pekerja

Jaringan 5G berkecepatan tinggi dapat menangkap dan mentransfer data dengan lebih cepat. Hal ini dapat memungkinkan informasi dikumpulkan secara real-time untuk membuat model 3D terperinci yang memungkinkan staf perbaikan menavigasi situasi yang berpotensi berbahaya.

4. Pemeliharaan prediktif

Konsep pemeliharaan prediktif didasarkan pada kemampuan untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah sebelum masalah tersebut mengakibatkan waktu henti yang tidak terduga.

Untuk membuat jaringan listrik lebih tangguh, perusahaan listrik harus mengambil langkah-langkah guna memungkinkan dan memfasilitasi praktik pemeliharaan prediktif.

Baca juga: Schneider Electric Beri Panduan untuk Memaksimalkan Potensi Data Center dan AI

Langkah-langkah tersebut termasuk menyebarkan sensor dan perangkat internet of things (IoT) di seluruh jaringan, menetapkan parameter dengan penggunaan software, dan menganalisis data kinerja dengan algoritma artificial intelligence (AI) untuk memprediksi potensi terjadinya kegagalan secara akurat.

Komunikasi dengan jaringan 5G membantu mempercepat proses tersebut sehingga gangguan dan waktu henti atau kegagalan yang merugikan dapat diminimalisasi. Di samping itu, umur peralatan pun dapat ditingkatkan keawetannya.

5. Layanan konsumen lebih baik

Pengukur dan perangkat pintar berkemampuan 5G menyediakan data konsumsi yang terperinci sehingga konsumen dapat membuat keputusan yang tepat tentang penggunaan energi mereka dan bisa menghemat biaya.

Hal tersebut membantu mengoptimalkan distribusi energi dan mengurangi tekanan pada jaringan listrik selama periode permintaan tinggi.

Tidak hanya itu, 5G dapat memfasilitasi komunikasi dua arah yang cepat antara konsumen dan perusahaan utilitas sehingga memudahkan pelayanan permintaan tambahan daya, informasi pembaruan harga, dan melayani program-program konsumen lainnya.

6. Integrasi sumber daya energi terdistribusi

Jaringan dua arah tercipta dengan semakin banyak konsumen energi yang menjadi produsen melalui penggunaan energi terbarukan dan penyimpanan energi yang terus meningkat.

Dengan memanfaatkan konektivitas 5G, operator jaringan listrik dapat secara efisien memantau dan mengontrol produksi dan penyimpanan energi dari sumber-sumber yang terdesentralisasi ini.

Hal ini memastikan integrasi energi terbarukan yang lancar ke dalam jaringan, menyeimbangkan pasokan dan permintaan, dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya energi bersih.

Baca juga: Schneider Electric Luncurkan Sustainability School di Indonesia, Bisa Diakses Gratis

“Kontinuitas dan keandalan data smart grid juga perlu didukung oleh edge computing yang memungkinkan data jaringan utilitas yang berasal dari berbagai sensor diproses secara lokal,” kata Surya.

Pihaknya pun mengatakan bahwa Schneider Electric selama 50 tahun terakhir telah turut berpartisipasi dalam mendukung perusahaan listrik negara maupun perusahaan utilitas swasta dalam pendistribusian listrik.

“Kami siap mendukung pengembangan smart grid (dan smart city) di Indonesia melalui solusi EcoStruxure,” kata Surya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com