Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Pimpin Emiten Sektor Keuangan dengan Skor Risiko ESG Rendah

Kompas.com, 13 November 2023, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memimpin emiten sektor keuangan dengan risiko Environment, Social, and Governance (ESG) Ratings rendah alias low risk dengan skor 18,8.

Bank dengan revenue per 13 November 2023 senilai Rp 168,5 triliun ini mengungguli sesama anggota Himbara lainnya yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Ketiga bank pelat merah ini masing-masing mencatat tingkat risiko ESG medium alias medium risk. Rinciannya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan skor 21,4, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan skor 26,6, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan skor 28,2.

Untuk diketahui, per Senin (13/11/2023) terdapat 52 emiten sektor keuangan yang masuk dalam Papan Pencatatan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: Risiko ESG Emiten Teknologi Ini Paling Rendah, Cek Rinciannya

Dari jumlah itu, hanya 19 emiten yang tercatat masuk dalam laporan ESG Risk Morningstar Sustainalytics. Mayoritas atau 15 emiten di antaranya memiliki tingkat risiko ESG medium, high risk atau risiko tinggi (3 perusahaan)dan satu emiten low risk.

Peringkat ESG Risk Ratings menjadi penting ketika investor menganalisis potensi investasinya pada masa depan, dan oleh karena itu hal ini tidak boleh diabaikan oleh perusahaan.

Sebagian besar pemeringkatan ESG Risk Ratings, termasuk Morningstar Sustainalytics yang menjadi acuan Kompas.com, mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko dan peluang terkait E=environment (lingkungan), S=social (sosial), dan G=governance (tata kelola).

Morningstar Sustainalytics, sebuah lembaga penelitian, pemeringkatan, dan analisis ESG yang telah berusia 30 tahun, menghitung skor risiko ESG berdasarkan dua pendekatan, yakni eksposur dan manajemen.

Pendekatan eksposur adalah bagaimana mereka melihat eskposur Perusahaan terhadap isu dan material spesifik risiko-risiko ESG pada suatu industri dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko-risiko tersebut sesuai model bisnisnya.

Baca juga: Mayoritas Emiten Energi Punya Tingkat Risiko ESG Tinggi, Siapa Paling Parah?

Sementara pendekatan manajemen mengacu pada seberapa baik suatu perusahaan mengelola isu-isu ESG yang relevan.

Skor manajemen Morningstar Sustainalytics menilai ketangguhan program, praktik, dan kebijakan ESG suatu perusahaan.

Berikut daftar 19 emiten keuangan dan asuransi dengan ESG Risk Ratings rendah, medium, dan tinggi:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan skor 18,8/low risk
  2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan skor 21,4/medium risk
  3. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur dengan skor 22,6/medium risk
  4. PT Bank Central Asia Tbk dengan skor 22,7/medium risk
  5. PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan skor 23,1/medium risk
  6. PT Bak Raya Indonesia Tbk dengan skor 24,8/medium risk
  7. PT BFI Finance Indonesia Tbk dengan skor 25,0/medium risk
  8. PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan skor 26,1/medium risk
  9. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan skor 26,6/medium risk
  10. PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan skor 26,8/medium risk
  11. PT Bank OCBC NISP Tbk dengan skor 26,9/medium risk
  12. PT Panin Financial Tbk dengan skor 28,0/medium risk
  13. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan skor 28,2/medium risk
  14. PT Bank BTPN Syariah Tbk dengan skor 28,5/medium risk
  15. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dengan skor 29,8/medium risk
  16. PT Bank Ina Perdana Tbk dengan skor 29,9/medium risk
  17. PT Bank Neo Commerce Tbk dengan skor 31,7/high risk
  18. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dengan skor 33,1/high risk
  19. PT Bank KB Bukopin Tbk dengan skor 34,2/high risk

 

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH Telusuri Sumber Gelondongan Kayu yang Terbawa Banjir Sumatera
KLH Telusuri Sumber Gelondongan Kayu yang Terbawa Banjir Sumatera
Pemerintah
AI Jadi Ancaman Jutaan Pekerjaan di Asia, Ini Peringatan PBB
AI Jadi Ancaman Jutaan Pekerjaan di Asia, Ini Peringatan PBB
Pemerintah
Asia Pasifik Diprediksi Makin Panas, Ancaman untuk Kesehatan dan Infrastruktur
Asia Pasifik Diprediksi Makin Panas, Ancaman untuk Kesehatan dan Infrastruktur
Pemerintah
Mikroplastik Cemari Pakan Ternak, Bisa Masuk ke Produk Susu dan Daging
Mikroplastik Cemari Pakan Ternak, Bisa Masuk ke Produk Susu dan Daging
LSM/Figur
Krisis Iklim Perparah Bencana di Asia Tenggara, Ketergantungan Energi Fosil Harus Dihentikan
Krisis Iklim Perparah Bencana di Asia Tenggara, Ketergantungan Energi Fosil Harus Dihentikan
LSM/Figur
Ada Perusahaan Sawit Diduga Beroperasi di Area Hutan dan Tak Lolos Verifikasi, Sertifikasi Dipertanyakan
Ada Perusahaan Sawit Diduga Beroperasi di Area Hutan dan Tak Lolos Verifikasi, Sertifikasi Dipertanyakan
Swasta
Emisi Kebakaran Hutan Global Jauh Lebih Tinggi dari Prediksi
Emisi Kebakaran Hutan Global Jauh Lebih Tinggi dari Prediksi
LSM/Figur
Indonesia Berpotensi Manfaatkan Panas Bumi Generasi Terbaru, Bisa Penuhi 90 Persen Kebutuhan Industri
Indonesia Berpotensi Manfaatkan Panas Bumi Generasi Terbaru, Bisa Penuhi 90 Persen Kebutuhan Industri
LSM/Figur
Banjir Ancam Kota Pesisir di Dunia, Risikonya Terus Meningkat
Banjir Ancam Kota Pesisir di Dunia, Risikonya Terus Meningkat
Pemerintah
Lubang Ozon di Antartika Menyusut, Tanda Bumi Mulai Pulih?
Lubang Ozon di Antartika Menyusut, Tanda Bumi Mulai Pulih?
Pemerintah
Tanah, Tangan, dan Tutur: Model Komunikasi Budaya Lokal Melawan Komodifikasi
Tanah, Tangan, dan Tutur: Model Komunikasi Budaya Lokal Melawan Komodifikasi
LSM/Figur
Penelitian Ungkap Kaitan Terumbu Karang dan Kenaikan Suhu Bumi
Penelitian Ungkap Kaitan Terumbu Karang dan Kenaikan Suhu Bumi
Swasta
Ekoteologi Didorong jadi Gerakan Pendidikan Nasional
Ekoteologi Didorong jadi Gerakan Pendidikan Nasional
Pemerintah
Lebih dari 70 Jenis Hiu Kini Dilindungi dan Diperketat Perdagangannya
Lebih dari 70 Jenis Hiu Kini Dilindungi dan Diperketat Perdagangannya
Pemerintah
Cuaca Ekstrem di Sumatera Dipicu Anomali Siklon Tropis, Ini Penjelasan Pakar
Cuaca Ekstrem di Sumatera Dipicu Anomali Siklon Tropis, Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau