Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eko Setiadi
Analyst Energy

Profesional di sektor energi dengan pengalaman manajemen proyek, business planning, portfolio, risk management, dan policy

Capres Terpilih Dirigen Orkestrasi Transisi Energi

Kompas.com - 13/11/2023, 12:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KONTESTASI pemilihan presiden 2024 menjadi semakin menarik setelah ketiga pasangan capres-cawapres resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum.

Ketiganya mengusung visi dan agenda yang akan dilaksanakan di berbagai sektor. Sektor energi selalu menjadi isu strategis mengingat peran pentingnya dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengusung visi-misi perilaku hemat energi, insentif kebijakan, dan perbaikan data terhadap sasaran subsidi energi.

Pasangan ini menawarkan perencanaan produksi, ekspor energi yang berorientasi kepentingan nasional, kerjasama dengan negara produsen untuk mendapatkan energi murah, diversifikasi energi, termasuk bioenergi, panas bumi, air terjun, angin, hidrogen, tenaga surya, dan inovasi pembiayaan dan teknologi.

Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md merilis visi dan misi Menuju Indonesia Unggul yang menetapkan target porsi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 25-30 persen pada 2029.

Ganjar-Mahfud juga mendorong konsep desa mandiri energi dengan memanfaatkan sumber energi lokal berbasis EBT.

Sedangkan salah satu program prioritas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming adalah mencapai swasembada energi.

Ketahanan energi menghadapi ketidakpastian global

Ketahanan energi menjadi narasi yang kerap didiskusikan seiring terjadinya krisis energi global dan melonjaknya harga energi.

Geopolitik dan perubahan iklim yang ekstrem ternyata faktor yang mampu mengganggu sistem energi dan berdampak pada industri energi dan sektor keuangan global.

Perang Israel-Hamas yang saat ini berlangsung berpotensi meningkatkan eskalasi ketegangan geopolitik dan dikhawatirkan memicu kembali krisis energi global.

Krisis energi global tentu juga memengaruhi ekonomi Indonesia. Sebagai negara yang mengimpor minyak mentah, BBM dan LPG, melonjaknya harga minyak mentah menyebabkan kenaikan beban subsidi dan kompensasi pada APBN.

Realisasi anggaran subsidi dan kompensasi energi sepanjang 2022 mencapai Rp 551,2 triliun, hampir tiga kali lipat dari asumsi subsidi dan kompensasi 2022 sebesar Rp 192,7 triliun.

Suatu negara dengan ketahanan energi yang tangguh akan memiliki kemampuan mengatasi berbagai gangguan dan tantangan yang memengaruhi sektor energinya.

Ketahanan energi adalah kondisi terjaminnya ketersediaan energi dan akses masyarakat terhadap energi pada harga terjangkau dalam jangka panjang dan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup, yang diukur menggunakan 4 aspek, yaitu: jaminan ketersediaan (availability), penerimaan masyarakat (acceptability), keterjangkauan (affordability) dan jaminan akses (accessibility).

Dewan Energi Nasional (DEN) menyebutkan bahwa indeks ketahanan energi Indonesia saat ini berada di angka 6,6, yang artinya masuk kategori “aman”. Indonesia belum masuk kategori “sangat tahan” karena masih mengimpor minyak mentah, BBM dan LPG.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Terkini Lainnya
Kolaborasi UMKM Garut dan BRIN Bikin Gedebog Pisang Naik Kelas
Kolaborasi UMKM Garut dan BRIN Bikin Gedebog Pisang Naik Kelas
LSM/Figur
Inovasi Doktor Termuda IPB yang Kembangkan Metode Deteksi Kerusakan akibat Karhutla
Inovasi Doktor Termuda IPB yang Kembangkan Metode Deteksi Kerusakan akibat Karhutla
LSM/Figur
Tenaga Angin Bisa Pulihkan Laut, Cukup Sisihkan 1 Persen Dana Proyek
Tenaga Angin Bisa Pulihkan Laut, Cukup Sisihkan 1 Persen Dana Proyek
Pemerintah
Gajah Dianggap Teman oleh Mamalia Hutan, Kepunahannya Picu Kerusakan
Gajah Dianggap Teman oleh Mamalia Hutan, Kepunahannya Picu Kerusakan
Pemerintah
Negara Berkembang Butuh 420 Miliar Dollar AS per Tahun untuk Kesetaraan Gender
Negara Berkembang Butuh 420 Miliar Dollar AS per Tahun untuk Kesetaraan Gender
Pemerintah
Bukan Cuma Limbah, Ampas Kopi Bisa Jadi Beton Kuat dan Berkelanjutan
Bukan Cuma Limbah, Ampas Kopi Bisa Jadi Beton Kuat dan Berkelanjutan
LSM/Figur
Satgas PKH Kuasai 81.793 Hektare TN Tesso Nilo untuk Kembalikan Fungsi Lahan
Satgas PKH Kuasai 81.793 Hektare TN Tesso Nilo untuk Kembalikan Fungsi Lahan
Pemerintah
Darurat Air Dunia: 40 Persen Daratan Rusak, 3 Miliar Orang Terancam
Darurat Air Dunia: 40 Persen Daratan Rusak, 3 Miliar Orang Terancam
LSM/Figur
Kemenhut: Tambang Masih Bakal Lanjut tetapi Disertai Rehabilitasi
Kemenhut: Tambang Masih Bakal Lanjut tetapi Disertai Rehabilitasi
Pemerintah
Masjid Jami Soeprapto Soeparno Dibangun, Simbol Inklusi dan Upaya Merawat Nilai-nilai Sosial
Masjid Jami Soeprapto Soeparno Dibangun, Simbol Inklusi dan Upaya Merawat Nilai-nilai Sosial
Swasta
Sun Energy Gandeng UI Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa dalam 'Green Job' Energi Surya
Sun Energy Gandeng UI Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa dalam "Green Job" Energi Surya
Swasta
14 dari 15 Jenis Tarsius Ada di Indonesia, tapi Habitatnya Terus Tergerus
14 dari 15 Jenis Tarsius Ada di Indonesia, tapi Habitatnya Terus Tergerus
Swasta
Lahan Kritis Capai 12 Juta Hektare, Kemenhut Beberkan Rencana Mengatasinya
Lahan Kritis Capai 12 Juta Hektare, Kemenhut Beberkan Rencana Mengatasinya
Pemerintah
Sederet Langkah Pemerintah Genjot EBT untuk Amankan Energi
Sederet Langkah Pemerintah Genjot EBT untuk Amankan Energi
Pemerintah
Resistensi Antimikroba Berpotensi Rugikan Ekonomi Global 100 Triliun Dolar AS
Resistensi Antimikroba Berpotensi Rugikan Ekonomi Global 100 Triliun Dolar AS
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau