KOMPAS.com – Pengembangan industri remanufaktur berperan penting dalam mencapai netralitas karbon atau net zero emission (NZE) di sektor industri.
Industri remanufaktur adalah kegiatan pemulihan barang yang telah habis masa pemakaiannya menjadi produk yang layak pakai kembali.
Langkah-langkah pemrosesan dalam remanufaktur seperti membongkar, membersihkan, memperbaiki, dan mengganti komponen yang rusak.
Baca juga: Begini Strategi Percepat Netralitas Karbon di Sektor Industri
Proses ini memberikan tingkat pemulihan yang tinggi terhadap nilai tambah produk aslinya, menghasilkan produk seperti baru, dan seringkali dijual dengan garansi setara produk baru.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kementerian Perindustrian akan penyusunan peta jalan industri remanufaktur dengan pemetaan awal kondisinya.
“Pengembangan industri remanufaktur berperan kunci dalam mencapai netralitas emisi gas rumah kaca dengan memperpanjang umur produk, mengurangi kebutuhan produksi barang baru yang memicu emisi gas rumah kaca,” kata Agus dalam keterangan persnya, Selasa (14/11/2023).
Industri remanufaktur sendiri mengalami pertumbuhan yang cukup pesat karena didorong oleh kesadaran lingkungan, pengurangan limbah, dan potensi untuk meningkatkan perekonomian.
Baca juga: Kejar Netralitas Karbon, Pemerintah Berencana Kembangkan Hidrogen hingga Nuklir
Selain memulihkan nilai tambah produk aslinya, remanufaktur juga memiliki beberapa kelebihan seperti daya tahan yang lebih lama, penggunaan energi yang lebih efisien dibandingkan daur ulang, dan potensi penciptaan lapangan kerja baru.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto menuturkan, remanufaktur dinilai penting dalam memangkas limbah.
“Dalam konteks remanufaktur, keberlanjutan dan emisi netral amatlah penting untuk mengurangi limbah yang dihasilkan dari produk yang sudah tidak digunakan,” ucap Eko dalam acara Korea-Indonesia Machinery Remanufacturing Industry Special Exhibition and Seminar pada 7 November 2023.
Remanufaktur juga memberikan kontribusi positif terhadap perlindungan lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Baca juga: Dunia Berlomba-lomba Capai Netralitas Karbon, Permintaan Uranium untuk PLTN Bakal Melonjak
Ia menambahkan, lewat proses remanufaktur, efisiensi penggunaan sumber daya alam, seperti bahan baku dan energi, dapat ditingkatkan.
Industri remanufaktur juga memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru di berbagai bidang, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian suatu negara.
Di samping itu, industri remanufaktur merupakan bagian dari penerapan ekonomi sirkular.
Konsep ini memiliki tujuan utama untuk memperpanjang siklus hidup dari suatu produk, bahan baku dan sumber daya.
Baca juga: Capai Netralitas Karbon di ASEAN Perlu Dilakukan Semua Sektor
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya