KOMPAS.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjalin kerja sama dengan empat perusahaan teknologi skala global di Amerika Serikat (AS).
Kerja sama tersebut terjalin dalam bentuk nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) ketika delegasi OIKN melakukan lawatan ke “Negeri Paman Sam”.
Hari pertama kunjungan pada Senin (13/11/2023), dilakukan penandatanganan MoU OIKN dengan tiga perusahaan yakni Cisco, Autodesk, dan Environmental Systems Research Institute (ESRI).
Baca juga: Menuju Pertanian Berkelanjutan, OIKN Siapkan Kelompok Kerja Petani
Selanjutnya, pada Selasa (14/11/2023), dilakukan penekenan MoU antara OIKN dengan Microsoft, sebagaimana dilansir siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (19/11/2023).
Keempat penandatanganan MoU tersebut dilakukan sebagai bentuk partisipasi perusahaan global dalam pembangunan kota cerdas di IKN.
Cisco adalah perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi perangkat jaringan, telekomunikasi, dan penyediaan layanan solusi teknologi.
Cisco akan berpartisipasi dalam instalasi perangkat kota cerdas seperti pengembangan jaringan teknologi sensor dan internet of things (IoT) bagi pengumpulan, pengiriman, serta pemanfaatan data dan informasi di lapangan.
Pengembangan sarana dan prasarana teknologi jaringan konektivitas di IKN akan bermanfaat untuk penerapan teknologi cerdas seperti pengelolaan air, energi, manajemen transportasi, bangunan pintar, serta pengelolaan kota.
Baca juga: Bentuk Komite ESG, OIKN Bakal Terbitkan Obligasi Iklim Tahun 2027
Autodesk adalah perusahaan yang memproduksi berbagai perangkat lunak dan menyediakan layanan solusi digital.
Solusi dari Autodesk digunakan untuk perancangan, pembangunan, dan pengoperasian proyek infrastruktur.
Autodesk akan membantu OIKN dalam merancang kota yang layak huni. Teknologi yang dimiliki perusahaan akan membantu peningkatan kinerja perencanaan kota melalui visualisasi, optimasi, simulasi perencanaan gedung, ruang publik, serta infrastruktur.
Berbagai hal tersebut akan meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan proyek pembangunan.
Sementara itu, ESRI adalah perusahaan perangkat lunak berbasis sistem informasi geospasial. ESRI akan berpartisipasi dalam mengembangkan teknologi analisis berbasis spasial.
Baca juga: OIKN Memulai Langkah Urban Farming di Ibu Kota Nusantara
Teknologi tersebut dimanfaatkan untuk pemetaan, pemantauan, penginderaan jauh, dan pengelolaan data spasial. Teknologi informasi geospasial dapat membantu OIKN dalam perencanaan tata ruang dan pertanahan.
Hal ini akan membantu OIKN dalam perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan kota. Pemanfaatan data dan informasi geospasial dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan sumber daya alam seperti air, hutan, satwa liar, biodiversitas, memitigasi risiko bencana, dan lainnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya