Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2023, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Para pemimpin negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC sepakat memperkuat kerja sama dalam beberapa bidang.

Salah satu kerja samanya mempercepat pembangunan yang berketahanan terhadap perubahan iklim.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam deklarasi yang dinamakan Golden Gate Declaration setelah mengadakan pertemuan di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS) pada 16-17 November.

Baca juga: Berbicara di KTT APEC, Jokowi Sampaikan 3 Isu Perubahan Iklim

Dalam deklarasi tersebut, 21 pemimpin negara yang tergabung dalam APEC menyoroti bahwa dunia tengah menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim, sebagaimana dilansir Antara.

“Kami menyadari bahwa diperlukan upaya yang lebih intensif bagi anggota APEC untuk mempercepat transisi energi yang bersih, berkelanjutan, adil, terjangkau, dan inklusif melalui berbagai cara,” bunyi salah satu kalimat dalam Golden Gate Declaration.

Para pemimpin APEC juga menyatakan akan berupaya untuk menciptakan lapangan kerja yang layak serta mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.

Selain itu, mereka juga akan berupaya menjamin ketersediaan energi, keamanan, ketahanan, dan akses di kawasan tersebut.

Baca juga: 3 Alasan Pentingnya Pendidikan Perubahan Iklim untuk Adaptasi Menurut PBB

Mereka menekankan perlunya merasionalisasi dan menghapus subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien karena dapat mendorong konsumsi energi yang boros.

Para pemimpin APEC turut menyadari pentingnya menyediakan akses energi yang penting bagi semua orang yang membutuhkan.

“Untuk mencapai tujuan ini, kami akan melanjutkan upaya kami secara cepat,” tulis deklarasi tersebut.

Para pemimpin APEC turut berkomitmen meningkatkan kapasitas energi terbarukan secara global menjadi tiga kali lipat pada 2030, dengan memanfaatkan kebijakan dan target-target yang sudah ada.

Baca juga: 2 Kunci Melawan Perubahan Iklim: Restorasi Hutan dan Pangkas Emisi

“Kami akan mengejar upaya kami untuk meningkatkan transisi energi ke kendaraan emisi nol dan rendah; bahan bakar pesawat yang berkelanjutan; pengiriman dengan kapal-kapal yang rendah emisi, dan dekarbonisasi pelabuhan,” bunyi deklarasi itu.

Selain mempercepat ketahanan terhadap perubahan iklim dan mendorong transisi energi, deklarasi APEC 2023 juga menekankan pentingnya memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (MKM).

Mereka merasa perlu menciptakan jalur bagi UMKM untuk tumbuh dan berekspansi ke pasar regional dan global, serta mempercepat transformasi digital UMKM.

APEC beranggotakan 21 negara dan wilayah, meliputi Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, AS, dan Vietnam.

Ke-21 negara anggota APEC itu mengambil porsi 40 persen dari populasi global dan hampir 50 persen dari total perdagangan global.

Baca juga: Bahas Krisis Iklim, Biden Candai Presiden Jokowi yang Kedinginan di AS

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau