Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standardisasi dan Inovasi Jadi Pilar Pertanian Berkelanjutan di Indonesia

Kompas.com - 19/11/2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Standardisasi dan inovasi disebut menjadi dua pilar penting untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Analis Standardisasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Evan Buwana dalam diskusi bertajuk “Smart Farming for Sustainable Growth” di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/11/2023).

Dia menyampaikan, pertanian berkelanjutan membutuhkan keseimbangan yang apik antara standar ketat dan perkembangan terus-menerus dalam inovasi teknologi.

Baca juga: Menuju Pertanian Berkelanjutan, OIKN Siapkan Kelompok Kerja Petani

“Standarisasi dan teknologi itu punya hubungan yang intim sebetulnya,” ujar Eva, sebagaimana dilansir situs web Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Minggu (19/11/2023).

“Dengan demikian, penerapan standar ini akhirnya bisa meningkatkan daya saing dan kinerja,” sambungnya.

Dia menambahkan, standardisasi di sektor pertanian juga memainkan peran penting dalam menjaga kualitas.

Baca juga: Generasi Muda Kunci Ketahanan Pangan, tapi Pemuda Berbondong-bondong Tinggalkan Pertanian

Sementara itu dalam hal Inovasi teknologi, Direktur PT Teknologi Sirkular Biru Purwadi Kasino Putro mengungkap, pihaknya telah menciptakan baterai sebagai penyimpanan energi guna berperan menjadi pengganti minyak yang digunakan pada alat-alat pertanian.

Baterai tersebut dapat didaur ulang melalui sehingga baterai lama dapat menjadi bahan baterai berkelanjutan yang dapat digunakan kembali.

Akselerasi pengadopsian teknologi harus berjalan sesuai dengan regulasi, tetapi tetap dapat mendukung petani mendapatkan teknologi terbaru dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.

Baca juga: Capai Kedaulatan Pangan Butuh Peta Jalan Pertanian Berkelanjutan yang Komprehensif

Sementara itu, Industri Relation Bayer Crop Science Yovita Sutanto menuturkan, salah satu tren terbaru dalam menghasilkan tanaman yang lebih baik adalah dengan menggunakan teknik presisi genome editing.

Teknik tersebut yang membuka pintu persaingan yang cukup luas dan memiliki kebijakan yang beragam di tiap negara.

Dengan standar yang jelas dan teknologi yang inovatif, pertanian dapat menjadi lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan.

Baca juga: Indonesia-FAO Kerja Sama Perkuat Pertanian Kawasan Pasifik

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Indonesia Bisa Jadi Eksportir Hidrogen Bersih, Ada 4 Penentu Kesuksesannya
Indonesia Bisa Jadi Eksportir Hidrogen Bersih, Ada 4 Penentu Kesuksesannya
LSM/Figur
Hidrogen Hijau Mahal, PLN Minta Pemerintah Tiru Jepang
Hidrogen Hijau Mahal, PLN Minta Pemerintah Tiru Jepang
BUMN
Cara Hitung “Bagian Adil” Terkait Aksi Iklim Bias, Negara Kaya Diuntungkan
Cara Hitung “Bagian Adil” Terkait Aksi Iklim Bias, Negara Kaya Diuntungkan
LSM/Figur
Studi: Petani Sawit Mandiri Indonesia Tersisih dari Pasar Berkelanjutan
Studi: Petani Sawit Mandiri Indonesia Tersisih dari Pasar Berkelanjutan
LSM/Figur
Mengurai Strategi Hijau ASDP untuk Ferry Inklusif dan Berkelanjutan
Mengurai Strategi Hijau ASDP untuk Ferry Inklusif dan Berkelanjutan
BUMN
Dulu Melindungi, Kini Mencemari: Masker Covid-19 Jadi Masalah Global
Dulu Melindungi, Kini Mencemari: Masker Covid-19 Jadi Masalah Global
LSM/Figur
CarbonEthics Hitung Jejak Karbon AIGIS 2025, Capai 98,58 Ton CO2e
CarbonEthics Hitung Jejak Karbon AIGIS 2025, Capai 98,58 Ton CO2e
Swasta
BNPB: Banjir Bali Tunjukkan Kompleksitas Iklim, Bencana Hidrometeorologi, dan Prakiraan Cuaca
BNPB: Banjir Bali Tunjukkan Kompleksitas Iklim, Bencana Hidrometeorologi, dan Prakiraan Cuaca
Pemerintah
KLH Proyeksikan 4,8 Juta Ton CO2 Bisa Dijual di Pasar Karbon
KLH Proyeksikan 4,8 Juta Ton CO2 Bisa Dijual di Pasar Karbon
Pemerintah
Krisis Iklim, DBD Merebak, Ada 4,6 Juta Tambahan Kasus per Tahun
Krisis Iklim, DBD Merebak, Ada 4,6 Juta Tambahan Kasus per Tahun
LSM/Figur
Ironi Perikanan Indonesia: Produk Buruk, Penduduk Pesisir Stunting
Ironi Perikanan Indonesia: Produk Buruk, Penduduk Pesisir Stunting
Pemerintah
6 Tersangka Penambang Emas Ilegal di TN Meru Betiri Terancam 15 Tahun Penjara
6 Tersangka Penambang Emas Ilegal di TN Meru Betiri Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dari Limbah Jadi Harapan: Program FABA PLN Buka Jalan Kemandirian Warga Binaan
Dari Limbah Jadi Harapan: Program FABA PLN Buka Jalan Kemandirian Warga Binaan
BUMN
Hari Ozon Sedunia, Belantara Foundation Gandeng Vanfu Tanam Pohon di Riau
Hari Ozon Sedunia, Belantara Foundation Gandeng Vanfu Tanam Pohon di Riau
LSM/Figur
Di Tengah Gencarnya Jargon Karbon Biru, Mangrove dan Lamun Menyusut
Di Tengah Gencarnya Jargon Karbon Biru, Mangrove dan Lamun Menyusut
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau