Perpaduan GPS dan teknologi sensor mobile seperti pada smart phone memberikan kesempatan pada masyarakat kota untuk berperan dalam pengumpulan data geospasial melalui teknologi sensor secara inklusif.
Hal ini akan memungkinkan warga kota untuk melaporkan masalah lingkungan atau sosial dengan berbasis lokasi geografis.
Tata kelola (governance) dalam kerangka ESG salah satunya dapat diwujudkan dengan dukungan decision Support System (DSS) untuk menganalisis berbagai data geospasial dalam konteks perencanaan dan pengelolaan kota yang lebih komprehensif.
Dengan demikian, teknologi dan informasi geospasial yang tepat dan akurat dapat membantu kota mengidentifikasi masalah dan peluang yang berkaitan dengan ESG.
Ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan dapat membantu mengukur dampak kebijakan dan tindakan berkelanjutan yang diimplementasikan dalam lingkungan perkotaan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya