JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap kemajuan bidang pendidikan, ekonomi, infrastruktur serta pariwisata di beberapa wilayah di Indonesia, PT Hutama Karya (Persero) bersama BUMN lainnya bersinergi meresmikan sejumlah kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kegiatan ini bertajuk Program Kolaborasi BUMN Tana Lino Lestari II di SD Negeri Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur dan BUMN Teman Bersenyum di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Peresmian Program Tana Lino Lestari II yang dilaksanakan Sabtu (4/11/2023) lalu, merupakan kegiatan berkelanjutan yang sebelumnya di tahun 2021 telah dijalankan program tahap pertama dan peresmiannya dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir.
Dalam program ini, Hutama Karya bersama dengan 22 TJSL BUMN berfokus pada revitalisasi sarana prasarana pendidikan di SD Negeri Pulau Komodo termasuk ruang kelas hingga pembangunan ruang guru, perbaikan jaringan internet, pembangunan taman tematik serta pemberdayaan masyarakat nelayan.
Baca juga: 3 Alasan Pentingnya Pendidikan Perubahan Iklim untuk Adaptasi Menurut PBB
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menuturkan, sinergi TJSL BUMN ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan yang memadai di bidang pendidikan serta mendukung pengembangan fasilitas umum lainnya untuk peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat.
“Kami bangga dapat berpartisipasi pada program ini sekaligus memberikan kontribusi positif utamanya di bidang pendidikan dengan memperbaiki fasilitas dalam mendukung kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Pulau Komodo mengingat kondisi sebelumnya yang masih terbatas,” ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis, Rabu (22/11/2023).
Kemudian pada program BUMN untuk Temanggung yang Bersih, Sehat dan Nyaman untuk Umum (BUMN Teman Bersenyum), Hutama Karya berkolaborasi dengan 17 BUMN mendukung pengembangan ekonomi dan infrastruktur lokal.
Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono menekankan pentingnya menciptakan hasil, dampak dan manfaat yang signifikan bagi kehidupan masyarakat.
“Perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan potensi dan kebutuhan masyarakat menjadi fokus utama dalam pembangunan setiap program TJSL yang berdampak,” jelas Edi.
Baca juga: Pendidikan Lingkungan Hidup Penting Jadi Dasar Upaya Perlawanan Perubahan Iklim
Pada program BUMN Teman Bersenyum, dilakukan serangkaian kegiatan pengembangan ekonomi masyarakat dan fasilitas umum di beberapa tempat.
Di Desa Rejosari Kecamatan Bansari, program difokuskan pada pembangunan kios UMKM, pengadaan sarana prasarana di bumi perkemahan dan rumah kemasan.
Sedangkan di Desa Gentan Kecamatan Kranggan, program di fokuskan pada pengadaan pipanisasi saluran air bersih.
Kedua program tersebut dilaksanakan guna meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat, terutama pada pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sekaligus diadakan program pelatihan manajemen.
Seluruh rangkaian Program Tana Lino Lestari II dan Program BUMN Teman Bersenyum di Temanggung yang dilaksanakan ini merupakan implementasi pencapaian ISO:26000 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yakni Pilar Pembangunan Sosial Nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas, Nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan Nomor 9 tentang Industri, Inovasi dan Infrastruktur.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya