Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Koperasi dan UMKM Terkonsentrasi di Pulau Jawa, Jumlahnya 5,4 Juta

Kompas.com - 23/11/2023, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Mayoritas koperasi serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia terpusat di Pulau Jawa.

Dari 9,11 juta koperasi dan UMKM, sebanyak 59,19 persen atau sekitar 5,4 juta di antaranya terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki dalam pembukaan "Rakornas Pemanfaatan Hasil Pendataan Lengkap KUMKM 2023" di Bali, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Amartha Salurkan Modal untuk UMKM Penyandang Disabilitas

Dia menambahkan, setelah di Jawa, UMKM yang terkonsentrasi di Sumatera sebanyak 2,2 juta atau sebesar 24,10 persen, sebagaimana dilansir dari siaran pers Kemenkop UKM.

“Dan UMKM yang terkonsentrasi di kawasan timur Indonesia yaitu di Pulau Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua sebanyak 1,5 juta atau sebesar 16,71 persen,” kata Teten.

Dari 9,11 juta usaha tersebut, tercatat jumlah UMKM dengan kriteria usaha nonpertanian dan menetap sebanyak 9,09 juta. Sedangkan koperasi sejumlah 20.000.

Teten menuturkan, data tersebut didapatkan dari hasil pendataan koperasi dan UMKM tahun 2022 dan akan dipakai untuk membuat kebijakan yang solutif dan tepat sasaran.

Baca juga: Berkat Pendampingan UMKM Jawa Timur, Petrokimia Gresik Raup Penghargaan

“Saat saya pertama menjadi menteri, saya tanya data dan ternyata belum ada. Maka kita harus mulai siapkan program berbasis data,” ucap Teten.

Teten menuturkan, jika kebijakan yang diambil tidak berasai pada data, maka kebijakan dan program tidak akan tepat sasaran.

“Dari data ini kita akan mudah menyusun program pemberdayaan UMKM dan mengembangkan SDM (sumber daya manusia) baik pemerintah darrah maupun pelaku UMKM,” tuturnya.

Menteri Teten menegaskan, data tersebut tidak bersifat final. Dia meminta Dinas Koperasi dan UKM di daerah untuk terus mengembangkan dan memutakhirkan hasil pendataan ini.

Baca juga: Ekonomi Berkelanjutan, Lapis Bogor Sangkuriang dan Pemkot Bogor Sepakat Kembangkan Pariwisata dan UMKM

Data ini juga diharapkan mampu menjadi modal awal untuk mengembangkan UMKM baik secara jumlah dan perubahan data, terutama bagi Dinas Koperasi dan UKM di daerah.

Menteri Teten menekankan bahwa data ini harus dipilah, mana UMKM yang sifatnya ekonomi subsisten atau hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan mana UMKM yang dapat ditumbuhkembangkan.

Menurut Menteri Teten, terciptanya usaha mikro disebabkan karena tidak terbukanya lapangan kerja formal. Hal ini dikatakan sangat erat kaitaannya dengan Indonesia menuju negara maju di 2045.

“Tantangannya 97 persen masyarakat Indonesia bekerja di level mikro. Menjadi negara maju itu diukur dari pendapatan per kapita. Saat ini kita sudah masuk negara dengan pendapatan menengah ke atas atau 4.500 dollar AS per kapita. Pada 2045 kita mungkin harus menaikkan ini agar melampaui batas minimum menjadi negara maju,” ucap Teten.

Baca juga: Punya Minat di Bisnis UMKM yang Jadi Tulang Punggung Ekonomi di Indonesia, Ikuti Cara Berikut

Menurutnya, jika tidak segera mengubah kualitas lapangan kerja, maka akan sulit bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.

Dia berujar, pemerintah terus berupaya menyiapkan lapangan kerja berkualitas melalui industrialisasi yang berbasis bahan baku lokal dan industrialisasi yang melibatkan koperasi dan UMKM.

Sementara itu, Deputi Bidang Kewirausahaan Kemekop UKM Siti Azizah mengatakan, pendataan lengkap koperasi dan UMKM menjadi salah satu fondasi yang kokoh untuk menyusun strategi bisnis dan pengambilan keputusan atau kebijakan bagi UMKM.

Dia berharap, perangkat daerah dapat memberdayakan koperasi dan UMKM sekaligus berperan aktif dalam memperbaharui data secara berkelanjutan.

Baca juga: Perluas Akses ke Mancanegara, Pemprov Kepri Guyur Rp 20 Juta Per UMKM

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menteri LH: Emisi Energi Naik hingga 2035, Pertambangan Mutlak Berkelanjutan
Menteri LH: Emisi Energi Naik hingga 2035, Pertambangan Mutlak Berkelanjutan
Pemerintah
Kakatua Tanimbar, Spesies Cerdas Asal Maluku yang Populasinya Kian Terancam
Kakatua Tanimbar, Spesies Cerdas Asal Maluku yang Populasinya Kian Terancam
Pemerintah
IPB dan Kemenhut Bangun Pusat 'Bayi Tabung' untuk Satwa Liar yang Terancam Punah
IPB dan Kemenhut Bangun Pusat "Bayi Tabung" untuk Satwa Liar yang Terancam Punah
Pemerintah
Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun
Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun
LSM/Figur
Aliansi PKTA Desak Hentikan Kekerasan pada Anak, Soroti Meninggalnya Pelajar dalam Aksi 29 Agustus
Aliansi PKTA Desak Hentikan Kekerasan pada Anak, Soroti Meninggalnya Pelajar dalam Aksi 29 Agustus
LSM/Figur
Kemenhut-IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi untuk Konservasi Satwa Dilindungi
Kemenhut-IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi untuk Konservasi Satwa Dilindungi
Pemerintah
Proyek PLTS untuk Koperasi Merah Putih, IESR Ingatkan Risiko Mangkrak
Proyek PLTS untuk Koperasi Merah Putih, IESR Ingatkan Risiko Mangkrak
LSM/Figur
Limbah Usaha Kuliner Jadi PR Atasi Pencemaran Sungai Ciliwung
Limbah Usaha Kuliner Jadi PR Atasi Pencemaran Sungai Ciliwung
Pemerintah
Pelanggaran HAM Kebun Sawit, Kriminalisasi hingga Ancaman Keselamatan
Pelanggaran HAM Kebun Sawit, Kriminalisasi hingga Ancaman Keselamatan
Pemerintah
AQUA dan InJourney Perkuat Komitmen Wujudkan Wisata Sehat dan Berkelanjutan
AQUA dan InJourney Perkuat Komitmen Wujudkan Wisata Sehat dan Berkelanjutan
BrandzView
Indonesia Tertinggal dalam Pengembangan PLTS Dibanding Negara Tetangga
Indonesia Tertinggal dalam Pengembangan PLTS Dibanding Negara Tetangga
LSM/Figur
PLN Usulkan RUU Ketenagalistrikan, Salah Satunya terkait Transisi Energi
PLN Usulkan RUU Ketenagalistrikan, Salah Satunya terkait Transisi Energi
BUMN
Dukung Penerbangan Ramah Lingkungan, UE Gelontorkan 4,3 Juta Dollar AS
Dukung Penerbangan Ramah Lingkungan, UE Gelontorkan 4,3 Juta Dollar AS
Pemerintah
CNBM Dukung Industri Hijau dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
CNBM Dukung Industri Hijau dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Swasta
Transisi Energi Butuh 11.000 SDM per Tahun, PLN Gandeng ITPLN
Transisi Energi Butuh 11.000 SDM per Tahun, PLN Gandeng ITPLN
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau