BATAM, KOMPAS.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad terus mendorong perluasan akses pasar bagi pelaku UMKM, karena telah memberikan kontribusi luar biasa bagi perekonomian Indonesia.
Secara Nasional ada sekitar 8,1 juta pelaku UMKM, sementara di Kepri lebih kurang 164.000 UMKM.
UMKM sejauh ini masih menghadapi berbagai persoalan dan permasalahan, salah satunya akses permodalan.
Karenanya, Pemprov Kepri meluncurkan program pinjaman tanpa bunga, dengan platform pinjaman yang mencapai Rp 20 juta yang disediakan bagi seribu pelaku UMKM.
“Pinjaman tersebut akan ditingkatkan menjadi Rp 40 juta pada 2024 mendatang,” kata Ansar saat ditemui di Hotel Swissbell Harbourbay Batam, Kamis (28/9/2023).
Baca juga: ASEAN Jadi Incaran Produk-produk Luar Negeri, UMKM Perlu Dilindungi
Menurut Ansar, persoalan lain yakni, perluasan jaringan pasar mengingat UMKM masih menghadapi persoalan tersebut. Ditambah dengan adanya pengenaan PPN 11 persen ketika mereka akan mengelola bahan baku produknya.
"Meski begitu, UMKM kita masih diuntungkan jika akan melakukan ekspor atas produksi usahanya, karena tidak dikenakan biaya alias bebas bea ekspor, " jelas Ansar lagi.
Ansar juga ingin menjadikan Kepri sebagai lokus pasar bersama untuk berbagai macam produk para pelaku UMKM.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri Suryono memastikan akan terus mendukung upaya pengembangan UMKM Kepri lebih maju lagi melalui berbagai sinergi yang bisa terus dilakukan.
Menurut Suryono, UMKM sejauh ini berperan besar dalam pembentukan sektor domestik bruto. Apalagi di wilayah Kepri, UMKM sangat diuntungkan, karena memiliki letak geografis yang sangat mendukung dan berbatasan langsung dengan negara luar.
Baca juga: Komitmen Berkelanjutan Bikin Daya Saing UMKM Meningkat di Dunia
Sehingga, peluang UMKM makin terbuka luas. Karena akses pasarnya dengan mudah bisa merambah hingga mancanegara.
“Mesti begitu, peluang ini harus benar-benar dimanfaatkan betul oleh pelaku UMKM,” kata Suryono.
Bank Indonesia Kepri, juga terus mengembangkan kerjasama, dalam hal ini dengan sejumlah perguruan tinggi seperti Umrah dan juga UIB.
“Semoga dari kerjasama ini, memberikan manfaat bagi dukungan strategis UMKM kepri untuk terus Berjaya,” terang Suryono.
Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM M Riza Adha Damanik menambahkan, ada komitmen luar biasa, dalam upaya mendorong majunya UMKM.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya