Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2023, 11:03 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kontribusi Petrokimia Gresik untuk masyarakat Jawa Timur mendapatkan apresiasi. Perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia ini menerima anugerah 'Jatim Bangkit Award 2023' pada kategori perusahaan dengan dukungan terhadap pemulihan dari dampak pandemi terbaik (BUMN/BUMD Jawa Timur).

Anugerah tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo di Surabaya, Rabu (18/10/2023) malam, disaksikan langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah menyampaikan, penanganan pandemi maupun pascapandemi membutuhkan kerja bersama. Jatim Bangkit Award menjadi bukti, begitu banyak stakeholder yang memberikan kontribusi.

Termasuk, Petrokimia Gresik yang aktif mendukung Pemprov Jatim dalam menghadapi pandemi dan pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Baca juga: Ekonomi Berkelanjutan, Lapis Bogor Sangkuriang dan Pemkot Bogor Sepakat Kembangkan Pariwisata dan UMKM

"Hari itu (ketika terjadi keterbatasan stok oksigen medis di masa pandemi, red) begitu kuat kegotong royongannya. Terima kasih kepada semuanya, yang telah memberikan yang terbaik untuk masyarakat Jawa Timur," ujar Khofifah, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/10/2023).

Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, penghargaan yang diterima akan memotivasi pihaknya untuk dapat berkontribusi lebih baik bagi kemajuan Jawa Timur di masa mendatang.

"Petrokimia Gresik dalam menjalankan amanah, memajukan pertanian dalam negeri, tidak hanya menghasilkan produk-produk inovatif berkualitas," kata Dwi Satriyo.

"Lebih dari itu, seiring dengan pertumbuhan perusahaan, Petrokimia Gresik peduli dan ingin bisa bermanfaat lebih banyak lagi bagi masyarakat, khususnya masyarakat di Jawa Timur," sambung Dwi Satriyo.

Adapun Pandemi Covid-19 berdampak pada hampir semua sektor kehidupan, khususnya sektor ekonomi. Untuk itu, salah satu fokus Petrokimia Gresik dalam mendukung pemerintah dan masyarakat bangkit adalah, dengan cara pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan pilar ekonomi kerakyatan.

Baca juga: Perluas Akses ke Mancanegara, Pemprov Kepri Guyur Rp 20 Juta Per UMKM

Pendampingan UMKM yang dilakukan Petrokimia Gresik, dikemas melalui program 'Mangga' yang merupakan akronim dari mitra kebanggaan. Mangga adalah transformasi dari program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) yang sudah lebih dulu eksis sejak 1984.

Melalui program Mangga, Petrokimia Gresik tidak hanya memberikan bantuan permodalan. Tapi juga pembinaan dan pendampingan para pelaku UMKM dari berbagai daerah, khususnya di masa pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 di Jawa Timur.

Pada 2022, Petrokimia Gresik telah membantu 337 UMKM dengan penyaluran dana bergulir mencapai Rp 41,87 miliar. 

Selain itu, pada tahun yang sama pula Petrokimia Gresik menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di berbagai sektor.

Mulai dari kesehatan, pendidikan, lingkungan dan sektor lain di Jawa Timur, dengan total anggaran mencapai hampir Rp 12 miliar.

Baca juga: ASEAN Jadi Incaran Produk-produk Luar Negeri, UMKM Perlu Dilindungi

Poin penilaian dalam penghargaan yang diterima Petrokimia Gresik, juga dilihat dari kontribusi perusahaan dalam membantu pemerintah mencegah penularan Covid-19, di tengah masyarakat pada saat Pandemi Covid-19 sedang berlangsung.

Petrokimia Gresik sebagai Koordinator Satgas Tanggap Bencana BUMN di Jawa Timur, selama Maret hingga April 2020 telah menggelontorkan dana Rp 7,9 miliar untuk bantuan sektor kesehatan, sosial, ekonomi dan keagamaan hingga pertanian, pada 20 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Selain itu, Petrokimia Gresik juga telah menyalurkan bantuan sebanyak 9,9 ton oksigen medis untuk percepatan penanganan pasien Covid-19. Serta, membantu pemerintah menjamin ketersediaan oksigen medis dengan mengaktifkan kembali unit produksi oksigen Air Separation Plant (ASP).

"Alhamdulillah kita bisa melalui Pandemi Covid-19, dan Petrokimia Gresik bisa berkontribusi untuk kebangkitan ekonomi masyarakat Jawa Timur pasca Pandemi Covid-19," tutur Dwi Satriyo.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau