KOMPAS.com - PT Agrinesia Raya melalui salah satu produknya Lapis Bogor Sangkuriang bersama Pemerintah Kota Bogor menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sebagai komitmen mengangkat kearifan lokal melalui peningkatan ekosistem ekonomi.
Pada kolaborasi ini, keduanya akan sejalan dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan kepariwisataan, serta pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bogor.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai oleh-oleh khas Bogor yang juga lahir di kota ini, ingin senantiasa berdedikasi untuk memberikan kontribusi positif bagi komunitas di sekitarnya.
Hal ini sejalan dengan salah satu visi Pemerintah Kota Bogor untuk memajukan ekonomi lokal dan pengembangan pariwisata.
Bersama, keduanya akan mendukung penyelenggaraan kegiatan pariwisata inovatif, menghadirkan pengalaman unik bagi masyarakat maupun wisatawan, serta mempromosikan produk berbahan talas seperti Lapis Bogor Sangkuriang sebagai daya tarik serta kearifan lokal Bogor.
Lebih dari itu, kerja sama ini juga berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Kota Bogor.
Dalam upaya bersama untuk mendukung pengembangan UMKM, Pemerintah Kota Bogor menginisiasi program-program untuk peningkatan UMKM, sehingga kemudian produk UMKM dapat dikurasi dan masuk ke toko Lapis Bogor Sangkuriang.
Langkah ini dipandang optimis dapat memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan UMKM lokal dan perekonomian di tingkat komunitas.
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyambut baik kerja sama dengan Lapis Bogor Sangkuriang.
Dalam agenda penandatanganan MoU yang berlangsung pada Jumat (20/10/2023), di Kantor Walikota Bogor, Bima Arya mengatakan “perubahan kini berjalan semakin cepat. Maka dari itu, kita harus berada bersama-sama dengan UMKM untuk naik kelas, didampingi dengan adanya pelatihan-pelatihan yang melibatkan industri seperti Lapis Bogor Sangkuriang.”
Rizka Wahyu Romadhona, Founder dan Owner Lapis Bogor Sangkuriang menyampaikan “kami memandang bahwa ada semangat yang sama antara Lapis Bogor Sangkuriang dan Pemerintah Kota Bogor dalam menciptakan ekonomi lokal yang berkelanjutan, mendukung komunitas, serta merawat kearifan lokal Bogor."
"Kami berharap kerja sama ini menjadi langkah penting dalam perjalanan kami untuk memajukan nilai-nilai kearifan lokal yang memberikan dampak positif bagi kota dan masyarakatnya,” tambahnya.
Nanang Siswanto, Marketing Director Lapis Bogor Sangkuriang, menambahkan “kami begitu antusias dengan peluang kolaborasi bersama Pemerintah Kota Bogor. Inilah yang kami maksud dengan membentuk ekosistem ekonomi ‘dari hulu ke hilir’."
"Setelah kemarin Lapis Bogor Sangkuriang melakukan penandatanganan MoU dengan IPB untuk memberdayakan bagian hulu, yakni kelompok petani talas. Kini bagian hilir meliputi masyarakat dan UMKM, yang coba kami kembangkan dengan menggandeng dukungan Pemerintah Kota Bogor,” jelasnya.
Baca juga: Jadi Mitra AIS Forum, Lazada Komitmen Dukung Ekonomi Berkelanjutan di RI
“Kerja sama ini akan membuka potensi Lapis Bogor Sangkuriang untuk lebih terlibat dari segi pariwisata maupun event-event menarik di Bogor. Harapannya, Lapis Bogor Sangkuriang sebagai oleh-oleh khas Kota Bogor, dapat semakin dikenal oleh wisatawan yang berkunjung ke Bogor,” pungkas Nanang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya