KOMPAS.com – Tahun depan, suhu rata-rata global bisa jadi lebih tinggi 1,5 derajat celsius dibandingkan era praindustri.
Perkiraan tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi Inggris, Met Office, dalam penilaian terbarunya, sebagaimana dilansir New Scientist, Kamis (7/12/2023).
Menurut Met Office, ada kemungkinan 27 persen suhu Bumi pada 2024 melebihi 1,5 derajat celsius di atas suhu rata-rata antara 1850 hingga 1900.
Padahal, kenaikan 1,5 derajat celsius merupakan ambang batas yang disepakati secara internasional yang tertuang dalam Perjanjian Paris 2015.
Baca juga: Tanpa Kebijakan Iklim yang Lebih Ambisius, Suhu Bumi Bisa Naik 2,9 Derajat Celsius
Nick Dunstone dari Met Office mengatakan, jika suhu Bumi tahun depan benar-benar naik 1,5 derajat celsius di atas era praindustri, maka dunia melanggar Perjanjian Paris.
“Tahun pertama suhu di atas 1,5 derajat celsius tentunya akan menjadi tonggak sejarah dalam sejarah iklim,” kata Dunstone.
Dunstone menyampaikan, meski secara teoritis kemungkinannya 27 persen, peluang suhu naik 1,5 derajat celsius bisa saja lebih tinggi.
Hal tersebut berkaca pada 2023 yang jauh lebih panas daripada perkiraan Met Office karena alasan yang masih belum sepenuhnya dipahami.
Baca juga: Kali Pertama, Rata-rata Suhu Bumi Lampaui 2 Derajat Celsius dalam Sehari
Dunstone menyampaikan, selama 10 tahun sebelum 2023, rata-rata suhu permukaan Bumi berada di kisaran yang diperkirakan oleh Met Office.
Namun untuk tahun 2023, suhu rata-rata dari bulan Januari hingga Oktober adalah 1,4 derajat celsius.
Realisasi tersebut melampaui perkiraan Met Office pada akhir 2022 yang menduga suhu rata-rata tahun 2023 antara 1,1 derajat celsius hingga 1,3 derajat celsius.
Tingginya suhu Bumi pada 2023 mungkin disebabkan oleh beberapa fenomena alam termasuk El Nino yang lebih kuat dari perkiraan.
Baca juga: 2023 Diproyeksikan Jadi Tahun Terpanas, Suhu Naik Hampir 1,5 Derajat Celsius
Perkiraan untuk tahun 2024 dimulai dari tingkat pemanasan yang diamati saat ini. Bamun bisa jadi perkiraan tersebut terlalu rendah jika faktor-faktor yang menyebabkan tahun 2023 lebih hangat dari perkiraan masih berperan.
Yang jelas, tren pemanasan jangka panjang adalah akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca (GRK), kata Dunstone.
Meskipun tahun-tahun setelah 2024 mungkin akan lebih dingin karena beberapa faktor seperti berakhirnya El Nino, diperkirakan rata-rata suhu jangka panjang akan melampaui 1,5 derajat celsius pada 2030.
Baca juga: Suhu Bumi Akan Naik 2 Derajat Celsius Tahun 2050, Bahaya Besar Mengintai Manusia
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya