Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2023, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci untuk pelaksanaan hilirisasi sumber daya alam (SDA) di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Rabu (6/12/2023).

Muhadjir mengatakan, dunia industri pengolahan tengah gencar melakukan hilirisasi dalam pengembangan produk berbasis SDA Indonesia yang melimpah ruah.

Baca juga: Dua Risiko Ini Jadi Ancaman Kualitas SDM Indonesia Tahun 2045

Sedangkan dalam membangun SDM tidak cukup hanya dengan hilirisasi, tetapi harus dilakukan dengan hulunisasi yang bermakna membangun manusia sejak awal kehidupan.

“Pembangunan SDM misalnya terkait isu stunting. Perhatian kita sudah sampai kepada isu kesehatan remaja putri, karena perempuan menjadi kunci utama kesehatan masa depan bangsa,” tutur Muhadjir dilansir dari siaran pers Kemenko PMK.

Dia mebambahkan, apabila remaja putri terkena anemia kronis, maka punya andil besar untuk terjadinya stunting kepada anaknya.

“Dan ketika sudah dewasa, maka SDM kita masih belum mampu bersaing. Oleh karena itu kita harus berupaya untuk mencegah anemia kronis pada remaja putri,” tuturnya.

Baca juga: Bukan Cuma Kuantitas, Fokus Pembangunan SDM Indonesia Bergeser ke Kualitas

Seletah lahir, lanjut Muhadjir, kehidupan bayi hingga dua tahun harus dikawal agar lolos dari stunting.

“Kemudian di bawah lima tahun kita harus yakinkan dia mendapatkan kecukupan gizi. Sampai remaja dan dewasa dia mendapatkan fasilitas tambahan pendidikan formal keterampilan mendasar yang harus dikuasai,” papar Muhadjir.

Jika SDM yang dicetak unggul, nantinya dapat mengelola SDA Indonesia dengan bijak dan tidak mengeksploitasi berlebihan.

"Hilirisasi membawa peluang sangat besar untuk menciptakan lapangan kerja, namun SDM belum siap. Perlu peran periset apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesiapan SDM,” jelasnya.

Baca juga: Pengentasan Stunting Upaya Ciptakan SDM Unggul untuk Modal Bersaing

Muhadjir berujar, transfer teknologi juga harus diartikan sebagai transfer pengetahuan dan transfer keterampilan.

“LPDP sekarang punya skema untuk menyekolahkan tenaga tenaga terampil yang bisa mentrasnfer teknologi,” ujarnya.

“Seperti pada hilirisasi di sektor pertambangan padat teknologi dan padat modal supaya ada transfer pengetahuan teknologi kepada SDM kita,” sambungnya.

Baca juga: Stunting Jadi Neraka Pembangunan SDM Indonesia, Percepatan Penurunan Jadi Perhatian

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau