Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang menjadi kota hutan berkelanjutan yang mempunyai target kota pertama nol emisi di Indonesia pada 2045.

Hal ini tentu memerlukan kolaborasi yang kuat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari aparatur sipil negara, lembaga masyarakat, mitra pembangunan, hingga perusahaan swasta.

Otorita IKN pada awal Desember 2023 telah merilis Nusantara's Net Zero Emission Strategy, sebuah dokumen yang menunjukkan komitmen kota ini untuk ikut ambil bagian dalam upaya global mengakselerasi aksi iklim.

IKN menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC) sebagai panduan untuk menjadi model kota hijau dan berkelanjutan di masa depan.

IKN sebagai kota berkelanjutan dan pusat inovasi hijau yang berfokus terhadap pengurangan emisi karbon.

Otorita IKN (OIKN) melalui Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam bersama mitra pendukung lainnya melakukan transformasi Hutan Tanaman Industri (HTI) menjadi hutan hujan tropis dalam mewujudkan kota hutan berkelanjutan IKN.

Baca juga: Bangun Transportasi Hijau di IKN, Bluebird Investasi Rp 250 Miliar

Agenda tersebut merupakan bagian dari prinsip pembangunan IKN yang didesain untuk memiliki kapasitas lebih dari 65 persen kawasan hutan tropis.

Program reforestasi IKN ditandai dengan pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis pada lahan seluas 97 hektar yang terdiri dari areal hutan hujan tropis, rumah galeri, taman hutan dan area pendukung lainnya.

Sebagai bagian dari keterlibatan pemerintah dan swasta, pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis ini dilakukan oleh tiga perusahaan yang memberi perhatian khusus mengenai pelestarian alam dan keanekaragaman hayati serta pembangunan yang berkelanjutan.

Ketiganya yaitu PT Multi Harapan Utama (MHU), PT Tirta Investama (Danone) dan PT Indo Tambangraya Megah (ITM) serta Universitas Mulawarman (Unmul).

Pembangunan proyek ini diawali dengan acara groundbreaking Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara yang dilaksanakan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub-WP 1A pada Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Basuki Beberkan Penerapan ESG dalam Proyek Infrastruktur IKN

Rangkaian acara dimulai dengan kunjungan ke Rumah Galeri, paparan program dan penanaman pohon simbolis.

Secara simbolis penanaman pohon dalam Groundbreaking Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Turut andil juga dalam kesempatan tersebut perwakilan direksi dari MHU, Danone, ITM, Unmul serta jajaran pejabat pemerintah.

MHU yang merupakan anak usaha MMS Group Indonesia (MMSGI), mengembangkan 30 hektar area Miniatur Hutan Hujan Tropis. Selain itu, MHU juga turut serta membangun kawasan Hutan Lindung seluas 1.000 hektar.

Perlu dicatat juga rumah kayu pintar dengan menggunakan solar cell pada area rumah galeri merupakan hasil karya dari Idea Borneo, Mitra Binaan UMKM MHU yang melibatkan warga desa Ring 1 MHU.

Partisipasi MHU merupakan salah satu wujud nyata implementasi nilai Perusahaan yang diturunkan dari MMSGI sebagai Perusahaan induk.

Kesempatan ini merupakan momen yang membanggakan, Perusahaan dapat berkontribusi dalam program landmark pemerintah untuk Indonesia yang lebih hijau.

Baca juga: Fase Pertama PLTS IKN Beroperasi Februari Tahun Depan

CEO MMS Group Indonesia Sendy Greti mengatakan MMSGI dan seluruh ekosistemnya mempunyai visi untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

"Dalam kesempatan ini kami merasa terhormat dapat berkontribusi langsung dalam program yang mendukung Pembangunan IKN sebagai Kota Hutan Berkelanjutan yang sejalan dengan agenda Indonesia Net Zero Emission 2060," tuturnya.

Senada dengan hal tersebut, COO MHU Faiz Fauzan mengatakan, IKN sebagai Kota Hutan Berkelanjutan merupakan program strategis pemerintah, selalu siap didukung perusahaan.

Terlebih hal ini sejalan dengan prinsip induk perusahaan. Selain penanaman pada area hutan hujan tropis, rumah kayu pintar pada area Rumah Galeri juga dibangun oleh UMKM lokal binaan MHU.

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau