JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ditemui usai acara ESG Lecture di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, pada Kamis (30/11/2023).
"Menurut saya, ESG sudah kami lakukan di IKN," ucap Basuki.
Basuki menjelaskan, pembangunan IKN selalu memerhatikan lingkungan, salah satunya dengan meminimalisasi penebangan pohon.
"Misalnya, kita mau bikin immersed tunnel, kita ingin melindungi bekantan dan dugong yang ada di Teluk Balikpapan," imbuh Basuki.
Kemudian dari sisi sosial, Kementerian PUPR telah melakukan pelatihan tenaga kerja konstruksi kepada masyarakat lokal, serta pemesanan katering hingga mobil yang pasti berasal dari Kalimantan Timur.
Baca juga: Basuki Optimistis, Rusun ASN-Hankam di IKN Siap Huni Juni 2024
Lalu dari sisi tata kelola, Kementerian PUPR menerapkannya lewat lelang proyek yang transparan.
Di sisi lain, hingga akhir November 2023 diketahui progres pembangunan infrastruktur dasar IKN telah mencapai 60 persen.
Pemerintah menargetkan, sebagian infrastruktur dasar di IKN sudah siap huni pada tahun 2024 mendatang, seiring dengan pemindahan ibu kota negara tahap pertama.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya