Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawat Danau Buyan, Komunitas Peduli Lingkungan Bali Tuangkan "Eco Enzyme"

Kompas.com - 25/12/2023, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

 

KOMPAS.com - Sejumlah komunitas peduli lingkungan di Bali menuangkan larutan eco enzyme ke Danau Buyan untuk merawat danau yang ada di Kabupaten Buleleng tersebut.

Komunitas yang ikut serta dalam kegiatan tersebut adalah Forum Penggiat Lingkungan Bali, Bersih-Bersih Bali, Tol-Tol, Trash Warrior, Delod Bencingah, Teman Parta, Bali Happy, SAI Green, Enzyme Bakti Indonesia, Pancawara Bali, dan lainnya. 

Sekitar 1.300 liter larutan eco enzyme dituangkan ke Danau Buyan pada Minggu (24/12/2023), sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Petani Bali Manfaatkan Eco Enzyme untuk Pertanian Organik, Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan

Larutan eco enzyme tersebut didapat dari hasil fermentasi sisa buah dan sayur, kemudian dituangkan ke danau.

Penuangan larutan eco enzyme ke Danau Buyan ditujukan untuk membersihkan dan memperbaiki kualitas airnya.

"Ini menjadi upaya kami untuk menjaga dan merawat kembali Danau Buyan," kata Renggo selaku ketua panitia. 

Dia berencana, penuangan larutan eco enzyme ke Danau Buyan akan dilakukan secara berkala hingga tiga tahun ke depan.

Baca juga: Pemprov DKI Tetap Semprotkan Eco-enzyme meski Belum Diketahui Efektivitasnya Atasi Polusi Udara

"Kami akan merawat Danau Buyan ini selama tiga tahun ke depan. Penuangan eco enzyme akan dilakukan secara berkala dua kali dalam sebulan," tutur Renggo. 

Selain itu, anggota komunitas peduli lingkungan akan memberikan penyuluhan kepada warga sekitar mengenai pentingnya menjaga Danau Buyan.

Perbekel (kepala desa) Desa Pancasari Wayan Komiarsa berterima kasih kepada komunitas-komunitas yang membantu menjaga kelestarian Danau Buyan.

"Gerakan ini menjadi tonggak sejarah bagi Danau Buyan. Dengan berbuat untuk bumi tentu akan memberikan karma yang baik," kata Komiarsa.

Baca juga: Cairan “Water Mist” di Jakpus Dicampur Eco-enzyme, Disebut dapat Memakan Polutan

"Kami juga siap menyediakan tempat untuk pembuatan eco enzyme," tambahnya. 

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika berharap eco enzyme dapat menjadi "obat" bagi Danau Buyan.

Gubernur Bali periode 2008-2018 itu menyampaikan sekitar 10 tahun lalu luas perairan Danau Buyan sudah berkurang sekitar 60 hektare akibat sedimentasi.

Dikutip dari penelitian berjudul "Pemanfaatan Eco-Enzyme dalam Stabilisasi pH Air Media Budidaya Ikan Nila Oreochromis Niloticus dengan Sistem tanpa Pergantian Air", eco enzyme bersifat ramah lingkungan serta berfungsi untuk menjernihkan air.

Selain itu, dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Aquac. Environment Vol 5(2) yang tayang pada Juni 2023 itu menyebutkan, eco enzyme  dapat memperbaiki kualitas air, danau, dan sungai, serta menurunkan nilai kekeruhan air.

Baca juga: Cara Membuat Eco Enzyme, Bahan Pembersih Rumah yang Terbuat dari Sampah Dapur

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IPB Ajak Guru di Kediri Rancang Pembelajaran Gizi Seimbang Berbasis EcoFun
IPB Ajak Guru di Kediri Rancang Pembelajaran Gizi Seimbang Berbasis EcoFun
LSM/Figur
Debu Setara 300 Piramida Giza Melayang per Tahun, Ancam 330 Juta Jiwa
Debu Setara 300 Piramida Giza Melayang per Tahun, Ancam 330 Juta Jiwa
Pemerintah
Asia Dominasi Produksi Listrik Bersih, tetapi Masih Terpusat di China
Asia Dominasi Produksi Listrik Bersih, tetapi Masih Terpusat di China
Pemerintah
Pertamina Lestarikan Hutan di Besakih Bali dengan Tanaman Energi
Pertamina Lestarikan Hutan di Besakih Bali dengan Tanaman Energi
BUMN
Transisi Energi Eropa: Surya Meraja, Tendang Batu Bara ke Titik Terendahnya
Transisi Energi Eropa: Surya Meraja, Tendang Batu Bara ke Titik Terendahnya
Pemerintah
Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV
Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV
LSM/Figur
Di Mana Keadilan Iklim? Yang Kaya Boros Energi, Yang Miskin Tanggung Dampaknya
Di Mana Keadilan Iklim? Yang Kaya Boros Energi, Yang Miskin Tanggung Dampaknya
LSM/Figur
Kisah Relawan RS Kapal Nusa Waluya II - PIS, dari Operasi di Tengah Ombak hingga Mendapat Buah-buahan
Kisah Relawan RS Kapal Nusa Waluya II - PIS, dari Operasi di Tengah Ombak hingga Mendapat Buah-buahan
BUMN
China Terapkan Standar Energi Terbarukan Pertama untuk Sektor Baja dan Semen
China Terapkan Standar Energi Terbarukan Pertama untuk Sektor Baja dan Semen
Pemerintah
Satgas PKH Kuasai 2 Juta Hektar Lahan Sawit, Selanjutnya Apa?
Satgas PKH Kuasai 2 Juta Hektar Lahan Sawit, Selanjutnya Apa?
Pemerintah
Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan
Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan
Swasta
Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia
Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia
Swasta
Teknologi China Tembak CO2 dan Metana, Pangkas Dua Emisi Sekaligus
Teknologi China Tembak CO2 dan Metana, Pangkas Dua Emisi Sekaligus
Pemerintah
Inovasi Perekat Rendah Emisi, Lebih Aman untuk Rumah dan Lingkungan
Inovasi Perekat Rendah Emisi, Lebih Aman untuk Rumah dan Lingkungan
Pemerintah
Ahli Ungkap 3 Strategi Pengembangan Ternak Pedaging Berkelanjutan
Ahli Ungkap 3 Strategi Pengembangan Ternak Pedaging Berkelanjutan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau