Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2024, 20:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Di daerah perkotaan, dengan jarak perjalanan yang lebih pendek, transportasi aktif seringkali lebih cepat dan lebih murah dibandingkan naik mobil. Hal ini juga mengurangi kemacetan, yang merupakan penyebab utama polusi udara perkotaan.

Untuk perjalanan yang lebih jauh, perjalanan dengan kereta api atau bus lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil dan pesawat.

3. Pengunaan energi

Energi yang kita gunakan di rumah menjadi semakin mahal dan merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca yang signifikan.

Melakukan perubahan kecil pada penggunaan energi sehari-hari dapat membawa perubahan besar, baik terhadap tagihan listrik maupun emisi rumah tangga.

Sebagian besar perubahan ini mudah dan nyaman. Misalnya, mematikan lampu ketika meninggalkan ruangan. Lalu, masak makanan dengan tutup panci.

Kemudian, mandi lebih singkat atau menggunakan air secukupnya. Cabut perangkat seperti microwave saat tidak digunakan dan pengisi daya saat perangkat terisi penuh, dan ganti bohlam halogen yang rusak dengan versi LED yang lebih efisien.

Menggunakan data yang dicatat oleh meteran pintar (jika ada) untuk memantau penggunaan energi dapat membantumu melakukan perubahan ini.

4. Pakaian

Ilustrasi belanja bajushutterstock.com/A By AboutLife Ilustrasi belanja baju
Setiap orang pasti suka membeli baju baru. Namun fast fashion mempunyai dampak buruk terhadap lingkungan dan sosial.

Industri fesyen menghasilkan lebih dari 92 juta ton sampah setiap tahunnya, yang sebagian besar dibakar, dibuang ke tempat pembuangan sampah, atau diekspor ke negara-negara berkembang.

Ada banyak cara untuk menjadi modis sekaligus ramah lingkungan. Mulailah dengan menata lemari pakaianmu, sehingga kamu tahu baju apa yang dimiliki sebelum mulai berbelanja. Sehingga, pakaian yang dibeli akan “sesuai” dengan apa yang dimiliki saat ini.

Lalu, usahakan tidak membuang pakaian yang sudah rusak. Kamu bisa mencoba memperbaiki pakaian dan aksesori dengan melihat langkah-langkahnya di media sosial.

Kemudian, membeli pakaian second atau bekas (thrift) akan menghemat uang, sekaligus memberikan manfaat sosial dan lingkungan.

Pilihan lainnya, kamu juga dapat menukar atau memberikan pakaian yang tidak diinginkan lagi dengan teman dan keluarga.

5. Pengelolaan sampah

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Manusia dapat menghasilkan lebih dari 2 miliar metrik ton limbah padat perkotaan di seluruh dunia setiap tahunnya. Angka ini diperkirakan akan meningkat sebesar 70 persen pada tahun 2050.

Oleh karena itu, ada banyak perubahan kecil yang dapat kita lakukan untuk mengurangi jumlah sampah yang kita buang ke tempat sampah.

Menulis daftar belanjaan dapat mengurangi pembelian berlebihan dan pembelian impulsif. Selanjutnya, bawalah tas yang dapat digunakan kembali saat berbelanja.

Kemudian, kamu bisa berbelanja di toko zero waste yang mana pelanggan didorong untuk menggunakan wadah dari rumah untuk mengisi dan mengisi ulang makanan utuh dalam jumlah besar.

Mengurangi limbah akan menghemat sumber daya yang berharga serta mengurangi polusi dan pengeluaran sehari-hari.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau