Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

  • Kalimantan Utara

PLTA: 2,9 dollar AS per kg

Surya: 2,9 dollar AS per kg

  • Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan

PLTB offshore: 3,9 dollar AS per kg

Surya: 2,9 dollar AS per kg

  • Papua Selatan

PLTA: 3,9 dollar AS per kg

Surya: 2,9 dollar AS per kg

Baca juga: Tumbuhkan Ekosistem Hidrogen, Indonesia Perlu Banyak Kolaborasi

Produksi hidrogen hijau membutuhkan beberapa infrastruktur berupa mesin elektroliser, akses terhadap sumber EBT, dan akses terhadap bahan baku berupa air.

Pemanfaatan hidrogen hijau diproyeksikan akan dimulai pada 2031 untuk sektor transportasi.

Setelah itu, hidrogen hijau akan digunakan untuk menggantikan gas alam dan fosil dalam proses pemanasan suhu tinggi di sektor industri pada 2041.

Pengembangan hidrogen hijau dinilai tepat karena Indonesia memiliki potensi EBT yang besar, tersebar, dan beragam.

Baca juga: Pulau Semau NTT Jadi Lokasi Proyek Percontohan Pembangkit Listrik Tenaga Hidrogen

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com