Sementara itu Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menuturkan, panas bumi memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan sumber energi lain.
Meski pengembangan panas bumi membutuhkan investasi awal yang besar, sumber energi ini memiliki biaya pembangkitan yang kompetitif dibandingkan sumber energi lain.
Komaidi menyampaikan, selain masuk secara ekonomi, panas bumi dapat menjadi andalan untuk menjamin ketahanan energi.
Sumber energi panas bumi juga tidak terpengaruh fluktuasi harga bahan bakar internasional seperti batu bara, minyak, dan gas bumi.
Baca juga: Potensi Panas Bumi di Maluku dan Papua
"Ketika harga batu bara, minyak, dan gas bumi naik, panas bumi tidak terpengaruh," kata Komaidi.
Kelebihan lain dari energi panas bumi adalah tidak membutuhkkan lahan yang luas dalam proses produksinya serta tidak tergantung pada cuaca.
Selain itu, biaya operasi dan pembangkitan listrik dari PLTP tercatat menjadi salah satau yang termurah.
"Rata-rata biata operasi pembangkit listrik nasional pada 2021 tercatat sebesar Rp 1.391 per kilowatt jam (kWh)," ujar Komaidi.
Sedangkan rata-rata biaya operasi PLTP pada tahun yang sama sebesar Rp 107,15 per kWh atau sekitar 7,70 persen dari rata-rata biaya operasi pembangkit listrik nasional.
Baca juga: Potensi Panas Bumi di Kalimantan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya