Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siaga Krisis, DEN Dorong Adanya Cadangan Penyangga Energi

Kompas.com - 17/01/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Dewan Energi Nasional (DEN) mengusulkan adanya cadangan penyangga energi (CPE) sebagai back up bila terjadi krisis darurat energi.

Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan DEN Yunus Saefulhak mengatakan, CPE akan digunakan saat terjadi energi di Indonesia mengalami kelangkaan dan krisis.

Dia menuturkan, krisis darurat energi terjadi ketika pasokannya tidak mencukupi permintaan sehingga terjadi kelangkaan.

Baca juga: DEN: Tak Ada Alasan untuk Tidak Kembangkan Energi Nuklir

"Cadangan penyangga energi intinya menyimpan jumlah sumber energi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam waktu tertentu," kata Yunus dalam siaran pers yang diikuti secara daring, Rabu (17/1/2024).

Dia menambahkan, jenis energi yang dicakup dalam CPE adalah minyak mentah untuk diolah di kilang minyak, gas elpiji untuk memasak, dan bensin untuk masyarakat.

Yunus menuturkan, energi yang disimpan dalam CPE tersebut diutamakan untuk memenuhi kebutuhan energi yang masih impor.

"Prioritas pertama penyediaan tiga jenis energi ini. (Jenis energi) yang lainnya belum," tutur Yunus.

Baca juga: Potensi Energi Terbarukan Maluku

Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto menyampaikan, pihaknya menunggu ditandatanganinya peraturan presiden mengenai CPE.

Pasalnya, usulan CPE sebenarnya sudah disampaikan sejak 2007 namun belum terealisasi sampai sekarang.

Anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasisan CPE tersebut, kata Djoko, mencapai sekitar Rp 60 triliun untuk jangka waktu sampai 2035 dengan sumber pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: 90 Persen Provinsi di Indonesia Belum Siap Lakukan Transisi Energi

"(Dengan CPE) nanti kita punya cadangan minyak mentah, elpiji, dan bensin selama 30 hari," kata Djoko.

Anggaran Rp 60 triliun tersebut adakan dialokasikan ke dalam tiga pemanfaatan yakni pengadaan energi, pembangunan infrastruktur, dan menyewa penyimpanan energi.

Djoko menuturkan, pihaknya berencana memanfaatkan tangki-tangki di hulu minyak yang tidak terpakai dan sewa penyimpanan energi di hilir.

"Kalau tangki di hulu dan hilir tidak cukup, maka baru kita bangun tangki baru. Lokasinya ada di Indonesia," jelas Djoko.

Baca juga: Presiden Terpilih Wajib Akselerasi Transisi Energi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Energi Bersih: Mimpi Besar atau Janji Kosong Indonesia?
Energi Bersih: Mimpi Besar atau Janji Kosong Indonesia?
Pemerintah
Mom Uung Rilis Penelitian ASI Booster untuk Perkuat Literasi Menyusui di Indonesia
Mom Uung Rilis Penelitian ASI Booster untuk Perkuat Literasi Menyusui di Indonesia
Swasta
WHO: 3 Miliar Orang Alami Masalah Otak, Cuma yang Kaya Bisa Berobat
WHO: 3 Miliar Orang Alami Masalah Otak, Cuma yang Kaya Bisa Berobat
Pemerintah
Hindari Kecurangan, Pemerintah Siapkan Mekanisme Pengawasan Karbon
Hindari Kecurangan, Pemerintah Siapkan Mekanisme Pengawasan Karbon
Pemerintah
Studi Oxford dan Pennsylvania: Carbon Offset Gagal Jawab Masalah, Hentikan Saja
Studi Oxford dan Pennsylvania: Carbon Offset Gagal Jawab Masalah, Hentikan Saja
LSM/Figur
PBB Ingin Kapal Nol Emisi, AS Hadang dengan Ancaman bagi Pendukungnya
PBB Ingin Kapal Nol Emisi, AS Hadang dengan Ancaman bagi Pendukungnya
Pemerintah
Deforestasi Dunia di Luar Kendali, Naik hingga 63 Persen
Deforestasi Dunia di Luar Kendali, Naik hingga 63 Persen
LSM/Figur
4 dari 190 IUP yang Dibekukan Dibuka, Lainnya Bisa Menyusul Asal Bayar Jaminan Reklamasi
4 dari 190 IUP yang Dibekukan Dibuka, Lainnya Bisa Menyusul Asal Bayar Jaminan Reklamasi
Pemerintah
Dukung Target NZE 2060, PLN Siap Tambah Kapasitas Energi Berbasis EBT
Dukung Target NZE 2060, PLN Siap Tambah Kapasitas Energi Berbasis EBT
BUMN
Tak Punya Lahan, Jakarta dan Bandung Belum Masuk Proyek 'Waste to Energy'
Tak Punya Lahan, Jakarta dan Bandung Belum Masuk Proyek "Waste to Energy"
Pemerintah
Menteri LH Akui Ada Keteledoran Perusahaan dalam Kasus Radioaktif Cikande
Menteri LH Akui Ada Keteledoran Perusahaan dalam Kasus Radioaktif Cikande
Pemerintah
Oil Change International: Jepang Lakukan Kolonialisme Karbon di Asia Tenggara lewat Teknologi Gagal
Oil Change International: Jepang Lakukan Kolonialisme Karbon di Asia Tenggara lewat Teknologi Gagal
LSM/Figur
Ecolab Perkenalkan Sistem Pendinginan Ramah Lingkungan untuk Pusat Data Masa Depan
Ecolab Perkenalkan Sistem Pendinginan Ramah Lingkungan untuk Pusat Data Masa Depan
Swasta
Tiga Startup Raih Rp 10 Miliar untuk Uji Coba Solusi Iklim di Indonesia
Tiga Startup Raih Rp 10 Miliar untuk Uji Coba Solusi Iklim di Indonesia
Swasta
Potensi dan Permintaan Energi Kaltim Belum Nyambung, PLN Siapkan Super Grid
Potensi dan Permintaan Energi Kaltim Belum Nyambung, PLN Siapkan Super Grid
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau