KOMPAS.com - Perkumpulan "Pita Merah Jogja" (PMJ) meluncurkan aplikasi untuk memudahkan orang dengan HIV/AIDS di Kota Yogyakarta, untuk mengakses layanan kesehatan baik dalam situasi normal maupun saat terjadi bencana alam.
Koordinator PMJ Eva Dewa Masyitha mengatakan, aplikasi yang diberi nama "Montov" (monitoring kesehatan orang dengan HIV/AIDS) menyediakan berbagai fitur yang berguna untuk memantau kondisi kesehatan para penderita HIV/AIDS.
"Aplikasi ini memberikan informasi kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengecekan CD4, viral load, kapan mengambil obat dan kapan meminum obat," kata Eva, dikutip dari Antara, Jumat (19/1/2024).
Baca juga: 90 Persen Penularan HIV pada Anak Terjadi dari Ibu ke Bayi
Aplikasi yang dapat diunduh melalui Play Store secara gratis tersebut akan memberitahu secara otomatis kepada penggunanya, terkait waktu minum obat sesuai jadwal.
Pengembangan aplikasi Montov, menurutnya, menjadi salah satu upaya PMJ membantu menjaga konsistensi penderita HIV/AIDS menjalankan terapi antiretroviral (ARV)-nya.
"Montov juga memiliki fitur pencatatan riwayat kesehatan. Fitur ini penting dalam memudahkan pengguna untuk melacak perubahan dan perbaikan dalam kondisi kesehatannya sepanjang waktu," imbuhnya.
Tak hanya memudahkan akses layanan kesehatan, Eva menjelaskan, aplikasi Montov mampu membuat orang dengan HIV/AIDS lebih tanggap bencana.
Melalui fitur yang disediakan, menurut dia, para pengguna aplikasi akan mendapatkan pesan serta informasi terkait bencana alam di sekitarnya.
"Bencana harus diantisipasi karena saat situasi bencana, layanan kesehatan biasanya harus jadi satu dengan korban bencana. Sementara teman-teman penderita HIV/AIDS harus minum obat setiap hari serta memantau kesehatan secara berkala tidak boleh putus," jelas Eva.
Baca juga:
Menurut Eva, saat terjadi situasi bencana maupun dalam kondisi normal, aplikasi tersebut akan memberikan informasi alamat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), khususnya yang memiliki layanan perawatan dukungan dan pengobatan (PDP) HIV.
"Untuk saat ini aplikasi ini hanya dapat digunakan di wilayah Kota Yogyakarta saja. Kami masih akan mengembangkan fiturnya sesuai kebutuhan orang dengan HIV/AIDS," pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya