KOMPAS.com - Kendaraan listrik menjadi salah satu upaya penting untuk transisi energi nasional, yang memitigasi perubahan iklim dan memastikan ketahanan energi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan berbagai masalah lingkungan, pemanasan global, dan pemanasan udara di kota-kota besar saat ini, keberadaan kendaraan listrik sangat penting dan pengembangannya perlu terus didorong.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya lewat video, pada peresmian peluncuran jenama dan produk kendaraan berbasis baterai Build Your Dreams (BYD) di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
"Kehadiran pabrik BYD di Indonesia akan sangat relevan dengan upaya mengurangi polusi udara di Indonesia dan mencapai target emisi nol bersih pada 2060 atau lebih awal," kata Menko Marves Luhut, dikutip dari Antara.
Baca juga: Ada 2.704 Charging Station Buat Ngecas Kendaraan Listrik, Jakarta Terbanyak
Sebagai informasi, produsen kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) asal China BYD pada Kamis (18/1/2024) telah resmi meluncurkan tiga tipe mobil listrik di Indonesia.
Tiga tipe kendaraan yang diluncurkan adalah BYD Seal, BYD Dolphin, dan BYD Atto3.
Kehadiran kendaraan tersebut diharapkan bisa berkontribusi mengatasi masalah pencemaran udara dan mencapai target emisi nol bersih (net-zero) Indonesia pada 2060.
Adapun BYD berencana membuka 50 jaringan penjualan yang akan ditempatkan di beberapa kota di Indonesia. Tujuh di antaranya akan mulai beroperasi pada Januari yang mencakup penjualan, layanan pelanggan, dan penyediaan suku cadang.
Luhut juga berharap kehadiran BYD akan memperkuat ekosistem dan pengembangan EV di dalam negeri, termasuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi mobil listrik di Asia Tenggara.
"Kami juga sekarang ini akan membuat kualitas solar atau bensin kita seperti Euro 4 atau Euro 5," kata Luhut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mengapresiasi setiap bentuk investasi perusahaan kendaraan berbasis baterai (BEV) di Indonesia.
"Saya mengapresiasi atas investasi industri kendaraan bermotor berbasis baterai di Indonesia. Kami sambut baik agar kendaraan berbasis baterai bisa lebih bervariasi dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia," kata Menko Airlangga dalam sambutannya lewat video.
Berkaitan dengan percepatan kendaraan listrik, Menko Airlangga juga mengapresiasi komitmen BYD yang telah meluncurkan BEV dan berharap hal tersebut menjadi penguatan dari era kendaraan listrik dan ekosistem ramah lingkungan.
Dia juga membeberkan bahwa kendaraan listrik di Indonesia akan semakin masif. Sepanjang 2023, penjualannya mencapai sebesar 17.000 unit, sedangkan bila termasuk BEV dan hibrida maka angkanya mendekati 80.000.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya