"Ekspor mobil listrik sebanyak 1.504 unit, penjualan hibrida 54.656 unit dengan ekspor 27.310 unit. Informasi yang kami dapatkan dari perbincangan dengan eksekutif BYD bahwa nilai investasi mereka mencapai 1,3 miliar dengan kapasitas produksi 150.000 unit," tutur Airlangga.
Baca juga:
Dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga juga berharap mobil BYD yang diluncurkan pada Kamis (18/1/2024) dapat mendorong agar mobil listrik akan semakin digemari oleh masyarakat Indonesia.
Adapun Menko Luhut juga menjabarkan bahwa perkembangan industri kendaraan listrik di dalam negeri merupakan bagian penting dalam menjaga daya saing Indonesia sebagai hub otomotif di ASEAN.
Ia pun berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia agar dapat segera mengubah kebiasaan dengan beralih dari kendaraan berjenis bahan bakar ke kendaraan battery electric vehicle (BEV), untuk lingkungan hidup yang lebih baik dan sehat untuk generasi mendatang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya