NEW YORK, KOMPAS.com - FIABCI World President Budiarsa Sastrawinata menawarkan gagasan inovatif dalam mengentaskan kemiskinan global melalui pembangunan perumahan yang terjangkau.
Budiarsa menyampaikan hal ini saat berbicara dalam Partnership Forum of the Economic and Social Council 2024 (ECOSOC) yang berlangsung di Kantor ECOSOC, Markas Besar PBB, New York, Selasa (30/1/2024).
Menurutnya, konsep perumahan terjangkau yang dimaksud haruslah mencakup banyak aspek, bervariasi antar wilayah dan lanskap ekonomi, sehingga penting untuk dikembangkan dalam kerangka kerja global dengan beragam definisi dan pendekatan.
"Untuk itu, saya memberikan rekomendasi kebijakan, advokasi kebijakan global untuk perumahan yang terjangkau dengan menekankan prinsip keberlanjutan secara finansial dan sosial," papar Budiarsa.
Baca juga: Entaskan Kemiskinan Tak Cukup dengan Bansos
Kebijakan yang direkomendasikan yakni melibatkan kerja sama pemerintah-swasta, teknologi konstruksi inovatif, dan strategi pemeliharaan.
Budiarsa juga menyampaikan perlunya pendekatan holistik dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip keberlanjutan komunitas dan kota secara lebih luas, mendorong persaingan, inovasi, dan keunggulan pasar.
Untuk diketahui, Budiarsa diundang untuk berkontribusi pada diskusi panel mengenai aksi nyata Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 1 yang mengangkat tema “Memperkuat Agenda 2030 dan Memberantas Kemiskinan Pada Saat Krisis: Penyampaian Solusi berkelanjutan, berketahanan, dan inovatif”.
Diskusi ini membahas tiga tren utama yakni konsentrasi kemiskinan dan kesenjangan geografis, meningkatnya konflik, serta transformasi demografis.
Baca juga: Penyebab dan Dampak Kemiskinan
Selain Budiarsa, pembicara lainnya adalah President of the Mexican Employers Group Coparmex and Chairman of CompuSoluciones Jose Medina Moraicaza, Mayor of Mount Vernon, NY, and Representative for the Local Authorities Major Group Shawyn Patterson-Howard, dan Executive Director, Women First International Fund Emily Forhman.
Kemudian UN Special Rapporteur on the Human Rights of Internally Displaced People (IDPs) Paula Gaviria, CEO of Digital Green Rikin Gandhi, dan Director at the Center for Sustainable Development, Columbia University, Jeffrey Sachs.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya