Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2024, 08:50 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT), pengelola Pelabuhan Anggrek dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), berkomitmen menghadirkan peluang lapangan pekerjaan baru yang masif bagi warga lokal Gorontalo Utara.

Memperkuat komitmen tersebut, AGIT siap menyelenggarakan peningkatan kapasitas warga Gorontalo Utara dalam rangka beradaptasi menghadapi perkembangan industri yang semakin kompetitif.

Komitmen ini sejalan dengan proyeksi Pelabuhan Internasional Anggrek yang dirancang dengan konsep smart green port.

Ini merupakan sebuah konsep pelabuhan yang mengombinasikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan dalam operasional pelabuhan.

Baca juga: Selain Infrastruktur, Dana Desa Perlu Dialokasikan Bangun SDM

Nantinya akan ada pelatihan yang akan meningkatkan kompetensi warga Gorontalo Utara dan memastikan penyerapan tenaga kerja secara maksimal yang didominasi oleh talenta lokal.

Menurut situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia, masyarakat saat ini dihadapkan pada tantangan utama dalam pembangunan dan peningkatan kualitas kompetensi sumber daya manusia (SDM) agar dapat memenuhi kebutuhan industri.

Hal ini menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan keahlian tenaga kerja untuk mendukung perkembangan sektor industri di negara ini.

Sinergi antara tenaga kerja lokal dengan inovasi teknologi modern menjadi nilai tambah yang diharapkan dapat dihasilkan dari kegiatan pelatihan ini.

President Director & Group CEO PT Gobel Internasional yang juga Direktur Utama AGIT Hiramsyah S Thaib menuturkan, kehadiran ekosistem industri di Pelabuhan Anggrek bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga membuka pintu bagi diversifikasi ekonomi lokal.

Baca juga: Dua Risiko Ini Jadi Ancaman Kualitas SDM Indonesia Tahun 2045

Penyediaan peluang lapangan kerja menjadi prioritas dalam arah pembangunan proyek sekaligus merupakan bentuk komitmen AGIT untuk memajukan masyarakat Gorontalo Utara melalui pemberdayaan tenaga kerja.

"Dengan peluang ini, kami berharap masyarakat lokal dapat terlibat dalam pembangunan ekonomi daerahnya," kata Hiramsyah, Jumat (2/2/2024).

Posisi pelabuhan anggrek internasional terletak di pesisir utara Sulawesi, berdekatan dengan jalur perdagangan internasional utama, menjadikannya akses kunci untuk perdagangan antara Gorontalo dan negara-negara di Asia Timur.

Untuk menjadikannya pelabuhan berstandar internasional, diperlukan standar mutu tinggi, baik dari sisi infrastruktur maupun peningkatan kapasitas kualitas SDM.

Menanggapi kebutuhan tersebut, salah satu fokus utama lainnya terletak pada peningkatan keterampilan karyawan AGIT yang didominasi oleh masyarakat lokal Gorontalo Utara.

Ini membuka transisi agar mampu untuk mengoperasikan mesin modern nantinya milik AGIT di Pelabuhan Internasional Anggrek.

Baca juga: Bukan Cuma Kuantitas, Fokus Pembangunan SDM Indonesia Bergeser ke Kualitas

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Wujud Kepedulian, Pertamina Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bali
Wujud Kepedulian, Pertamina Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bali
BUMN
Laporan Bank Dunia: Perlindungan Alam Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan
Laporan Bank Dunia: Perlindungan Alam Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan
Pemerintah
Pertagas Kembangkan Budidaya Madu hingga Ikan Keramba untuk Berdayakan Masyarakat Riau
Pertagas Kembangkan Budidaya Madu hingga Ikan Keramba untuk Berdayakan Masyarakat Riau
BUMN
Salahkan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Karhutla, Menhut Dinilai Lepas Tanggung Jawab
Salahkan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Karhutla, Menhut Dinilai Lepas Tanggung Jawab
Pemerintah
KLH Segel Perusahaan yang Diduga Jadi Sumber Paparan Radioaktif Udang Beku
KLH Segel Perusahaan yang Diduga Jadi Sumber Paparan Radioaktif Udang Beku
Pemerintah
BRIN Sebut 5 Faktor Gabungan Sebabkan Hujan Ekstrem hingga Banjir di Bali
BRIN Sebut 5 Faktor Gabungan Sebabkan Hujan Ekstrem hingga Banjir di Bali
Pemerintah
Menteri LH: Krisis Pengelolaan Sampah Picu Banjir Parah di Bali
Menteri LH: Krisis Pengelolaan Sampah Picu Banjir Parah di Bali
Pemerintah
Dari Galian Bekas Tambang Jadi Kehidupan Baru
Dari Galian Bekas Tambang Jadi Kehidupan Baru
BUMN
Studi: Hutan Tropis Terbelah-belah, Biodiversitas Semakin Terancam
Studi: Hutan Tropis Terbelah-belah, Biodiversitas Semakin Terancam
LSM/Figur
Ilmuwan Surati SBTi: Solusi Iklim Berbasis Alam Lebih Murah dan Cepat
Ilmuwan Surati SBTi: Solusi Iklim Berbasis Alam Lebih Murah dan Cepat
LSM/Figur
Dijual Bebas di Marketplace, Antibiotik Ikan Tingkatkan Risiko AMR
Dijual Bebas di Marketplace, Antibiotik Ikan Tingkatkan Risiko AMR
Pemerintah
Ekosida dan Keengganan Taubat Ekologis
Ekosida dan Keengganan Taubat Ekologis
Pemerintah
Logistik Ikan Indonesia Timur Tak Efisien, Bappenas Ungkap Perlunya Terobosan
Logistik Ikan Indonesia Timur Tak Efisien, Bappenas Ungkap Perlunya Terobosan
Pemerintah
Bappenas: Krisis Iklim Bakal Bikin 90 Persen Nelayan Kecil Sulit Melaut
Bappenas: Krisis Iklim Bakal Bikin 90 Persen Nelayan Kecil Sulit Melaut
Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Eksportir Hidrogen Bersih, Ada 4 Penentu Kesuksesannya
Indonesia Bisa Jadi Eksportir Hidrogen Bersih, Ada 4 Penentu Kesuksesannya
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau