Sadyuli Prihartati dari Bali Tresna Sujati menyampaikan, pihaknya secara berkelanjutan akan ikut merawat lingkungan MPRB, tak hanya dengan penuangan eco enzyme, juga melalui penyemprotan ke udara.
Komunitasnya juga secara berkesinambungan membuat eco enzyme dan mengedukasi masyarakat mengenai cara pembuatannya. Serta telah memproduksi berbagai produk turunan eco enzyme, seperti sabun mandi, larutan pencuci piring, hingga pembersih lantai.
"Kami pun berkolaborasi dengan sejumlah UMKM peduli lingkungan, yang intinya kami ingin menggaungkan gerakan go green, peduli lingkungan dan back to nature, kembali ke alam," kata Sadyuli.
Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.com (3/5/2023), eco enzyme adalah cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik seperti sisa makanan, buah, sayur, dan gula/molase.
Eco enzyme disebut juga sebagai enzim sampah karena dihasilkan dari sampah organik. Eco enzyme bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman, membunuh patogen, dan mengurangi sampah organik.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya