Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI nenyodorkan sejumlah rekomendasi untuk memperkuat ekosistem dan meningkatkan investasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Indonesia.

Rekomendasi tersebut tertuang dalam buku putih berjudul Analisis Bisnis dan Kebijakan untuk Mendorong Investasi PLTP di Indonesia dan diluncurkan beberapa waktu lalu.

Wakil Kepala LPEM FEB UI bidang pendidikan dan pelatihan Mohamad Dian Revindo mengatakan, buku putih tersebut berisikan hasil evaluasi mendalam terhadap kondisi pengembangan PLTP di Indonesia saat ini.

Baca juga: Potensi Panas Bumi Sulawesi Utara

Evaluasi yang dilakukan melibatkan analisis menyeluruh terkait regulasi dan lanskap investasi dalam bisnis energi panas bumi di Indonesia.

"Untuk memberikan pandangan yang objektif guna mendukung pemangku kepentingan dalam mengambil kebijakan yang terinformasi," kata Dian, sebagaimana dilansir Antara, Senin (5/2/2024).

Kepala Green Economy and Climate Research Group LPEM FEB UI Alin Halimatussadiah memaparkan, studi dalam buku putih tersebut dimulai dengan pemahaman terkait sifat dan risiko alami dari segi teknis, regulasi, dan finansial.

Hal itu dilakukan untuk memberikan konteks terhadap tantangan dan peluang untuk investasi.

Baca juga: Potensi Panas Bumi Nusa Tenggara Timur

Alin menturkan, studi dalam buku putih juga menyangkut rekomendasi harga yang merupakan hasil permodelan finansial tim LPEM FEB UI.

Dia juga menyampaikan rekomendasi regulasi yang dapat memperkuat ekosistem dan mendorong investasi panas bumi di Indonesia.

Buku putih ini, kata Alin, berperan menghadirkan identifikasi strategi penetapan harga dan kontrak yang efektif untuk proyek pembangkit listrik energi panas bumi, serta kondisi yang dapat mendorong investasi panas bumi.

Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Harris Yahya menyambut baik inisiatif dari LPEM FEB UI tersebut.

Pasalnya, buku putih itu dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat pengembangan panas bumi di Indonesia.

Baca juga: Potensi Panas Bumi Nusa Tenggara Barat

"Inisiatif ini sesuai dengan visi pemerintah untuk memperkuat sektor energi panas bumi sebagai bagian integral dari portofolio energi nasional," kata Harris.

Ia berharap, peluncuran buku putih dapat menjadi sumber pengetahuan yang berharga bagi para praktisi, akademisi, dan pembuat kebijakan yang tertarik dalam menggali potensi energi panas bumi di Indonesia.

Menurut dia, pemerintah berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait guna mencapai target strategis pembangunan sektor energi panas bumi di Indonesia.

"Terima kasih kepada LPEM FEB Universitas Indonesia atas kontribusinya dalam mengakselerasi perkembangan energi terbarukan di negeri ini," kata dia.

Baca juga: Potensi Panas Bumi Bali

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau