JAKARTA, KOMPAS.com – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI dan Export Development Canada (EDC) sepakat bekerja sama mendukung kebutuhan Indonesia yang terus meningkat akan pembangunan infrastruktur dan transisi energi ke Net Zero Emission (NZE).
Kedua pihak akan memfasilitasi dan memperdalam pemahaman Kanada mengenai pengembangan proyek infrastruktur, serta menghubungkan pakar teknologi dan investor dengan proyek dan pengembang proyek di Indonesia.
Kesepakatan ini juga bertujuan untuk berbagi pengetahuan bersama antara eksportir Kanada dan pemangku kepentingan utama Indonesia, serta pendanaan bersama untuk proyek-proyek yang melibatkan partisipasi Kanada.
Baca juga: SMI dan Tony Blair Institute Bentuk Kerangka Kerja Sosio-ekonomi Demi Transisi Energi Berkeadilan
Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad mengatakan, SMI telah menambah jumlah mitra strategis, untuk memanfaatkan rangkaian kemitraan yang inovatif.
"Komitmen kami terhadap keberlanjutan tidak hanya mencakup pendanaan, juga secara aktif terlibat dengan para pemangku kepentingan untuk mendorong pertukaran pengetahuan, dan mengadvokasi reformasi kebijakan yang mendukung proses transisi energi," tutur Edwin, Kamis (22/2/2024).
Melalui kolaborasi ini, EDC menghadirkan keahlian pembiayaan dan penataan, serta hubungan erat dengan penyedia teknologi, eksportir, dan investor Kanada.
Sementara SMI memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia, dan transisi menuju NZE tahun 2060 atau lebih cepat lagi.
Selain itu, SMI juga menjadi Platform Manager untuk Energy Transition Mechanism (ETM) dan mengelola SDG Indonesia One, program-program utama yang mendasari strategi transisi energi Indonesia.
Indonesia dianggap memiliki rencana infrastruktur ambisius yang dibangun berdasarkan keberlanjutan, dan dengan pemasok dan investor teknologi kelas dunia Kanada, kami dapat membantu.
Baca juga: Hidrogen Diharapkan Jadi Kontributor Transisi Energi RI
Wakil Presiden Senior, Grup Korporat dan Internasional Sven List mengatakan, SMI merupakan pusat dari pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia dan bersama-sama dapat meningkatkan kemampuan eksportir dan investor Kanada untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur dan transisi energi mereka.
"Dengan gabungan pengetahuan, perangkat keuangan, dan komitmen mendalam SMI terhadap pembangunan berkelanjutan, kami dapat merespons kebutuhan Indonesia dengan dampak yang berarti," imbuh Sven List.
Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2040.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan bertambahnya kelas menengah, negara ini melakukan investasi besar-besaran pada infrastruktur untuk mendukung kebutuhan penduduknya yang terus bertambah.
Sebelum Covid-19, Indonesia diperkirakan memerlukan lebih dari 507 miliar dollar AS investasi dan aktivitas infrastruktur untuk mencapai tujuan pembangunannya. Dan kebutuhan tersebut terus bertambah.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya