Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2024, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Lingkungan kolaboratif untuk bertumbuh

Komunitas ini terdiri dari para ahli dan pemerhati yang akan memberikan wawasan atau panduan, membentuk diskusi, dan memberikan saran kepada para pemangku kepentingan utama yang berkontribusi pada pengembangan solusi yang berdampak dan berkelanjutan.

Chief Executive Officer (CEO) SMG Group Chan Seng Fatt menambahkan, dengan menciptakan ekosistem yang tepat, konsorsium ini akan menjadi kekuatan yang bisa mendorong momentum, menyatukan para pemangku kepentingan, dan membentuk masa depan yang berkelanjutan di wilayahnya.

Melalui konsorsium ini, Seng Fatt berharap bisa mendorong adopsi ESG yang lebih besar di antara perusahaan-perusahan dan menginspirasi mereka untuk jadi bagian dari gerakan.

Baca juga: IKN Kota Pertama yang Memiliki Komite ESG

"Ini adalah perjalanan yang harus dimulai secara kolektif, mengubah aspirasi menjadi tindakan nyata untuk memajukan transisi menuju nol emisi secara efektif dan membentuk masa depan yang berkelanjutan di wilayah kita," cetusnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama CEO KG Media Andy Budiman menjelaskan, konsorsium ini bisa menjembatani kesenjangan komunikasi antara para pemangku kepentingan, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.

Aliansi ini juga bisa mengadvokasi kebijakan dan inisiatif yang memprioritaskan kemanusiaan, kesetaraan sosial-ekonomi, dan kelestarian lingkungan.

"Aliansi ini merupakan kesempatan utama bagi para pemimpin regional untuk mempromosikan kebijakan dan inisiatif yang mengedepankan kemanusiaan, kesetaraan sosial ekonomi, dan lingkungan hidup," terang Andy.

Baca juga: Terapkan ESG, Sektor Pertambangan Diharapkan Wujudkan Operasional Berkelanjutan

CEO IGC Sandy Prieto Romualdez juga menjelaskan hal senada bahwa inisiatif konsorsium ini bisa dilakukan lewat berbagai cara dan platform seperti diskusi, seminar, dan webinar.

Inisiatif yang dilakukan konsorsium ini meliputi pembagian topik dan pembicara webinar, seminar, diskusi pengetahuan, dan acara-acara lain yang akan mendorong pertukaran ide-ide inovatif dan praktik terbaik.

"Hal ini bisa mempercepat pengembangan dan implementasi solusi mutakhir untuk keberlanjutan,” cetus Sandy.

Adapun Presiden dan CEO Phillipine Daily Inquirer Atty Rudyard Arbolado mengutarakan soal upaya konsorsium ini terhadap implementasi ESG.

Upaya gabungan ini memperkuat suara kolektif dari perusahaan dan institusi mitra, memungkinkan ketiga insitusi media ini untuk memainkan peran yang lebih berpengaruh.

Baca juga: ESG Mendorong Terciptanya Iklim Investasi yang Baik

"Tak hanya dalam membentuk standar industri, dan kebijakan, juga praktik yang berkaitan dengan ESG demi kepentingan para partisipan dan pemangku kepentingan lainnya," ucap Atty.

Sebagai bagian dari misi, konsorsium ini ingin berkolaborasi dengan para pelaku bisnis untuk memperkuat perubahan keberlanjutan di seluruh wilayah.

Untuk mengetahui lebih lanjut soal konsorsium dan misinya ini, Anda bisa membuka tautan berikut sustainabilityimpactconsortium.asia.

Asia Sustainability Impact Consortium juga terbuka untuk media lain di Asia yang ingin bergabung dengan misi mendorong perubahan dan memberikan dampak untuk masa depan yang berkelanjutan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau