Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mineral Block, Suplemen Bernutrisi Tingkatkan Produktivitas Sapi Potong

Kompas.com - 15/03/2024, 19:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memiliki suplemen bernutrisi untuk pakan sapi.

Suplemen ini dapat mengatasi kebutuhan mineral dan meningkatkan produktivitas sapi potong agar optimal menghasilkan daging.

Suplementasi mineral pada sapi peternakan menjadi penting, karena rendahnya kadar mineral dalam pakan sapi potong di Indonesia. 

Kepala Pusat Riset Peternakan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN Tri Puji Priyatno mengatakan, sejak 2022 telah melakukan riset dan menghasilkan formula suplemen yang dapat diperkaya dengan rumput laut maupun herbal.

"Penggunaan blok mineral merupakan teknologi delivery system yang sangat efektif untuk suplementasi mineral pada ternak ruminansia," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (15/3/2024). 

Ia menjelaskan, teknologi itu sesuai dengan kebiasaan ternak ruminan yang suka menjilat, sehingga mudah diaplikasikan untuk mengatasi kekurangan mineral pada hewan ternak.

Baca juga: Peneliti Korsel Sulap Nasi Jadi Daging Sapi, Disebut Lebih Berkelanjutan

Produk bernama Mineral Block tersebut dapat menjadi sumber nutrisi ternak, seperti gula, protein, mineral, dan vitamin untuk menyeimbangkan asupan makanan.

Kemudian dapat meningkatkan fermentasi rumen, memperlancar pencernaan, dan penyerapan nutrisi.

Suplemen dalam Mineral Block juga dapat meningkatkan produksi ternak, kesehatan dan imunitas, fungsi sistem pencernaan, homeostasis mikrobiota, metabolisme, dan kinerja reproduksi pada hewan ruminansia.

Menurut Tri, suplemen Mineral Block dapat diperkaya dengan berbagai senyawa bioaktif untuk meningkatkan kesehatan dan performa ternak.

"Dengan perkembangan teknologi nano, ke depannya formula Mineral Block dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan efikasinya untuk meningkatkan produktivitas ternak," tuturnya.

Produk suplemen

Sementara itu, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Peternakan BRIN Gunawan menjelaskan, Mineral Block merupakan pakan tambahan mineral untuk hewan ruminansia.

Terutama, bila hewan memerlukan tambahan mineral dalam makanannya, seperti pada masa pertumbuhan, bunting, laktasi, dan menyusui.

"Kekurangan mineral dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, diare, penurunan reproduksi, dan produksi," ujar Gunawan. 

Produk suplemen Mineral Block berbentuk silinder, memiliki diameter 8,5 centimeter dan tinggi 12 centimeter, dengan berat 1 kilogram.

Setiap satu buah Mineral Block berukuran satu kilogram seharga Rp 10.000 bisa digunakan untuk satu ekor sapi dewasa selama tiga sampai empat bulan.

Baca juga:

Jenis dan keunggulan suplemen

Saat ini terdapat tiga produk Mineral Block, yaitu Mineral Block Non Fortifikasi (kemasan kuning), Fortifikasi Makro Alga (kemasan hijau), dan Fortifikasi Herbal (kemasan merah).

Mineral Block yang telah diproduksi dan dipasarkan adalah Mineral Blok Non Fortifikasi.

Produksi dilakukan oleh kelompok tani secara manual, sedangkan produksi oleh mitra industri menggunakan mesin.

"Keunggulan Mineral Block yaitu praktis, efektif, efisien, dan murah karena mudah disajikan (cukup digantung di kandang sapi), dapat dikonsumsi oleh sapi setiap saat dan sesuai kebutuhan," terangnya.

BRIN mengeklaim suplemen Mineral Block disukai oleh sapi karena menggunakan garam yang membuat rasanya asin.

Lalu, tidak mudah pecah karena memiliki kekuatan tekan yang tinggi, dan tahan disimpan karena bahan kering lebih dari 86 persen.

Gunawan mengatakan, manfaat dari penggunaan mineral blok pada sapi tidak hanya dapat mengatasi kebutuhan mineral dan meningkatkan produktivitas ternak, melainkan juga menciptakan lapangan usaha. 

"Pembuatan mineral blok juga dapat membangkitkan kreativitas penyediaan mineral untuk ternak sapi dan menciptakan peluang usaha bagi petani, kelompok tani maupun mitra industri,” pungkas Gunawan.

 

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau