Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jajaki Investasi Penyediaan Sapi Perah dengan Belanda

Kompas.com - 27/04/2023, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjajaki kerja sama dan investasi dalam hal penyediaan sapi perah dengan Belanda

Penjajakan ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan kerja untuk menggenjot pengembangan industri pengolahan susu di dalam negeri agar semakin produktif dan berdaya saing global.

Seperti diketahui, industri pengolahan susu yang menjadi bagian dari industri makanan dan minuman, merupakan salah satu sektor prioritas pengembangan sesuai Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035 dan peta jalan "Making Indonesia 4.0".

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, guna meningkatkan produktivitas industri pengolahan susu di Tanah Air, salah satu upaya yang perlu digenjot adalah penyediaan sapi perah yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) sebagai bahan baku.

"Selain itu, kami ingin mengetahui proses peternakan sapi perah secara modern dan berkelanjutan. Kami juga melakukan kunjungan ke pabrik pengolahan susu Friesland Campina di Leeuwarden,” sebutnya, dikutip Kompas.com dari laman resmi Kemenperin, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Cetak SDM Industri Siap Kerja, SMK dan Kampus Kemenperin Buka Jalur Pendaftaran Bersama

Menurut Putu, hasil penjajakan tersebut mendapat tanggapan yang positif, baik dari Kementerian Pertanian, Alam, dan Kualitas Makanan atau Ministerie van Landbouw, Natuur en Voedselkwaliteit (LNV) maupun Organisasi Pertanian dan Hortikultura atau Land-en Tuinbouw Organisatie (LTO).

“Belanda memiliki berbagai potensi yang dapat dijajaki lebih lanjut dengan berbagai pihak di Indonesia, khususnya dengan pihak swasta yang tertarik dengan investasi sapi perah ini. Termasuk peluang kerja sama pembibitan crossbreed sapi perah Belanda dengan bibit sapi perah lokal yang toleran suhu,” imbuhnya.

Pada pertemuan dengan LNV, Putu menyampaikan bahwa kondisi industri pengolahan susu di Indonesia saat ini mengalami kekurangan bahan baku susu segar sebesar 80 persen.

Oleh karenanya, terdapat keinginan beberapa perusahaan besar pengolahan susu di Indonesia yang ingin membeli sapi perah asli dari Belanda (Holstein), dengan total sebanyak 8.000-16.000 ekor.

“Kami menawarkan Indonesia sebagai a new hope for Dutch cattle, karena peternak sapi perah Belanda dapat merelokasi sapi perahnya ke Indonesia maupun melakukan investasi di Indonesia,” ungkap Putu.

Pada kesempatan itu, Director for International Agribusiness and Food Security LNV Ralf van de Beek menjelaskan, saat ini industri sapi perah di Belanda sedang berbenah untuk menghadapi perubahan iklim, khususnya terkait pengurangan tingkat nitrogen pada kotoran sapi, kesehatan tanah dan air untuk pakannya, serta antisipasi tingginya curah hujan yang dapat memicu banjir.

“Dengan prinsip triple helix (industri, pemerintah, dan universitas atau masyarakat), kami yakin dapat menyelesaikan tantangan yang ada untuk sustainability industri susu di Belanda,” tuturnya.

Sedangkan, saat pertemuan dengan LTO, Chairman for Sector Dairy Farming Erwin Wunnekink mengatakan, tipikal peternak sapi perah di Belanda adalah pertanian skala keluarga.

Jumlah sapi perah 200-500 ekor yang dikelola, sehingga manajemen yang digunakan pun lebih sederhana, yaitu manajemen lahan, input, produksi, pengiriman ke off taker, dan pengolahan limbah.

“Dengan tipikal tersebut, peralatan/mesin otomatisasi menjadi salah satu alternatif solusi pengelolaan peternakan sapi perah skala ekonomis, seperti penggunaan milking robot merek LELY yang asli diproduksi oleh perusahaan Belanda,” ucapnya.

Progres pabrik Frisian Flag Karawang

Pada kesempatan yang sama, Corporate Director Dairy Development Friesland Campina NV Jeroen Elfers menyampaikan progres pengerjaan proyek pembangunan pabrik baru Frisian Flag Indonesia di Karawang seluas 25 hektar.

Pabrik tersebut dalam status sudah hampir selesai, termasuk sumber bahan bakunya yang akan bekerjasama dengan PTPN dengan menggunakan susu lokal.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan PLTS dan PLTB Indonesia Dinilai Stagnan dalam 3 Tahun

Pengembangan PLTS dan PLTB Indonesia Dinilai Stagnan dalam 3 Tahun

LSM/Figur
Kemenparekraf Gelar 'Kick Off' Bootcamp AKI 2024 di Bekasi dan Serang

Kemenparekraf Gelar "Kick Off" Bootcamp AKI 2024 di Bekasi dan Serang

Pemerintah
Pajak Perusahaan Migas dan Batu Bara di Negara Kaya Dapat Tekumpul Rp 11,6 Kuadriliun

Pajak Perusahaan Migas dan Batu Bara di Negara Kaya Dapat Tekumpul Rp 11,6 Kuadriliun

LSM/Figur
Panas Ekstrem Landa Asia Tenggara: 30 Tewas di Thailand, Sekolah Filipina Diliburkan

Panas Ekstrem Landa Asia Tenggara: 30 Tewas di Thailand, Sekolah Filipina Diliburkan

Pemerintah
World Water Forum ke-10 Wujudkan Listrik Murah Lewat PLTA

World Water Forum ke-10 Wujudkan Listrik Murah Lewat PLTA

Pemerintah
SMK di Pemalang Ciptakan Mesin Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

SMK di Pemalang Ciptakan Mesin Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

Pemerintah
Pemadaman Lampu di Jakarta Mampu Kurangi Karbon Dioksida 70 Ton

Pemadaman Lampu di Jakarta Mampu Kurangi Karbon Dioksida 70 Ton

Pemerintah
PP Muhammadiyah Dorong Ekosistem Inklusif untuk Penyandang Disabilitas

PP Muhammadiyah Dorong Ekosistem Inklusif untuk Penyandang Disabilitas

LSM/Figur
Kurangi Tingkat Cacat dan Kematian, Stroke Harus Cepat Ditangani

Kurangi Tingkat Cacat dan Kematian, Stroke Harus Cepat Ditangani

Swasta
Malas Bergerak, Anak Muda Bisa Kena Stroke

Malas Bergerak, Anak Muda Bisa Kena Stroke

Swasta
HUT ke-52, REI Bangun Fasilitas Air Bersih dan Masjid di Golo Mori

HUT ke-52, REI Bangun Fasilitas Air Bersih dan Masjid di Golo Mori

Swasta
Wujud Kepedulian Sosial, BRI Insurance Gelar Aksi Donor Darah

Wujud Kepedulian Sosial, BRI Insurance Gelar Aksi Donor Darah

Swasta
Dorong Pengembangan Penanganan Stroke, Konferensi Neurovascular BLINC Digelar di Bali

Dorong Pengembangan Penanganan Stroke, Konferensi Neurovascular BLINC Digelar di Bali

Swasta
Menteri ESDM Ajak Perusahaan Belanda Investasi Energi Bersih di RI

Menteri ESDM Ajak Perusahaan Belanda Investasi Energi Bersih di RI

Pemerintah
Chief Sustainability Officer APP Group Elim Sritaba Raih Leading Women Award 2024

Chief Sustainability Officer APP Group Elim Sritaba Raih Leading Women Award 2024

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com