Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Hilirisasi, PLN Tambah Daya Listrik Industri Nikel di Kaltim

Kompas.com - 16/03/2024, 18:28 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - PT PLN (Persero) akan menambah daya pasokan dari 100 Mega Volt Ampere (MVA) ke 300 MVA untuk PT Kalimantan Ferro Industry (KFI).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, upaya mendukung hilirisasi sektor mineral terus dilakukan PLN melalui penyediaan listrik yang andal dan kompetitif.

"Pasokan listrik andal memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan perekonomian termasuk untuk segmen industri," kata Darmawan, dalam pernyataan resmi, dikutip Sabtu (16/3/2024). 

Komitmen dibuktikan dengan penandatanganan Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) Penambahan Daya Konsumen Tegangan Tinggi antara PLN dengan PT KFI pada Selasa (5/3/2024) di Jakarta.

"Melalui kerja sama ini, PLN bakal menambah daya pasokan dari 100 Mega Volt Ampere ke 300 MVA untuk PT KFI," imbuhnya. 

PLN berkomitmen mendukung upaya hilirisasi melalui penyediaan listrik bagi para pelaku industri, sejalan dengan strategi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan. 

Baca juga: Pemerintah Diminta Perketat Regulasi dan Pengawasan Hilirisasi Nikel

Tingkatkan secara bertahap

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Agung Murdifi mengungkapkan, segmen pelanggan industri wilayah Kalimantan Timur terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.

Untuk itu, PLN terus berupaya meningkatkan sistem kelistrikan yang andal untuk merespons tren pertumbuhan yang ada.

“Selain PT KFI, juga ada pertumbuhan konsumsi listrik untuk kebutuhan IKN Nusantara,” ujar dia. 

Agung melanjutkan, geliat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur yang ada saat ini mencukupi untuk memasok kebutuhan listrik yang terus bertumbuh.

Adapun daya mampu pasok sistem Kalimantan Timur saat ini adalah sebesar 768 MW dengan beban puncak 660 MW.

Baca juga: Ada Aturan Baru, Begini Alur Pendaftaran PLTS Atap di PLN

"Tambahan daya listrik untuk PT KFI diharapkan dapat terus mengerek pertumbuhan perekonomian Bumi Etam khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara," kata Agung.

Lebih lanjut, proyek PT KFI ditargetkan dapat menyerap setidaknya 10.000 hingga 13.000 tenaga kerja lokal ke depannya.

Owner Representative PT Kalimantan Ferro Industry Muhammad Ardhi Soemargo mengatakan, pihaknya sebelumnya telah menyepakati rencana penambahan daya secara bertahap hingga 800 MVA dari PLN.

Ia pun mengapresiasi langkah sigap PLN dalam menyediakan listrik untuk kebutuhan industri.

“PJBTL yang kita tandatangani dalam rangka mempercepat apa yang sudah kami komitmenkan. (Upaya) PLN luar biasa, kami merasa ini menjadi hal yang sangat baik,” ungkap Ardhi.

Hilirisasi sebagai transisi energi

Ilustrasi energi baru dan terbarukan (EBT), transisi energi. SHUTTERSTOCK/BOY ANTHONY Ilustrasi energi baru dan terbarukan (EBT), transisi energi.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong industri untuk meningkatkan nilai tambah melalui hilirisasi mineral.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengungkapkan, hilirisasi memegang peranan utama guna mendukung transisi energi.

Indonesia punya keunggulan dalam sumber daya alam berupa cadangan mineral yang besar. Sehingga, bisa dijadikan modal untuk pengembangan energi bersih menggantikan energi fosil.

"Mineral ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan lainnya. Selain itu berguna untuk pembuatan kabel transmisi dan distribusi, hingga baterai kendaraan listrik," ujarnya, dikutip dari laman Kementerian ESDM

Agus menyebut fasilitas pemurnian atau smelter perlu mendapatkan support dari pemerintah dan seluruh stakeholder agar hilirisasi dapat berjalan dengan baik. 

"Salah satu dukungan yang diperlukan adalah ketersediaan tenaga listrik untuk smelter. Dengan pasokan listrik yang andal, maka diharapkan smelter akan memproduksi turunan mineral sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujar Agus.

Baca juga:

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tahun Ini, Menteri LH Wajibkan Produsen Kelola Sampah Plastik Sendiri
Tahun Ini, Menteri LH Wajibkan Produsen Kelola Sampah Plastik Sendiri
Pemerintah
Program Inkubasi UMKM Garudafood Berdayakan Ibu Rumah Tangga Jadi Penggerak Ekonomi
Program Inkubasi UMKM Garudafood Berdayakan Ibu Rumah Tangga Jadi Penggerak Ekonomi
Swasta
Ancaman Perubahan Iklim, Hutan Paling Beragam di Dunia Tak Mampu Adaptasi
Ancaman Perubahan Iklim, Hutan Paling Beragam di Dunia Tak Mampu Adaptasi
Pemerintah
Duduk Perkara Wartawan dan Humas KLH Dikroyok Saat Segel Perusahaan di Banten
Duduk Perkara Wartawan dan Humas KLH Dikroyok Saat Segel Perusahaan di Banten
Pemerintah
Asal Ular Tentukan Efektivitas Pembasmian Tikus secara Alami di Indramayu
Asal Ular Tentukan Efektivitas Pembasmian Tikus secara Alami di Indramayu
Pemerintah
Akses Kesehatan Berkelanjutan, Kunci Atasi Penyakit Pernapasan Kronis
Akses Kesehatan Berkelanjutan, Kunci Atasi Penyakit Pernapasan Kronis
Swasta
KLH/BPLH Genjot Target Indonesia Bersih 2029 lewat Pengelolaan Sampah 100 Persen
KLH/BPLH Genjot Target Indonesia Bersih 2029 lewat Pengelolaan Sampah 100 Persen
Pemerintah
Menjaga Hutan, Menggerakkan Ekonomi
Menjaga Hutan, Menggerakkan Ekonomi
Pemerintah
Perundingan Perjanjian Global Gagal, RI Tetap Berkomitmen Hentikan Polusi Plastik
Perundingan Perjanjian Global Gagal, RI Tetap Berkomitmen Hentikan Polusi Plastik
Pemerintah
Kompas Gramedia Gelar Roadshow Edukasi Keberlanjutan ke SMA di Jakarta
Kompas Gramedia Gelar Roadshow Edukasi Keberlanjutan ke SMA di Jakarta
Swasta
Asia ESG Summit 2025 Segera Digelar, Bahas Kolaborasi Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Asia ESG Summit 2025 Segera Digelar, Bahas Kolaborasi Menuju Masa Depan Berkelanjutan
BrandzView
ESG PIA 2024 Tetapkan Wakil Malaysia untuk Bersaing di Asia ESG PIA 2025
ESG PIA 2024 Tetapkan Wakil Malaysia untuk Bersaing di Asia ESG PIA 2025
BrandzView
Festival Pacu Jalur 2025 Dibuka Menpar, Tradisi yang Hidupkan Ekonomi Lokal dan Wisata Riau
Festival Pacu Jalur 2025 Dibuka Menpar, Tradisi yang Hidupkan Ekonomi Lokal dan Wisata Riau
Pemerintah
BRIN: Intensitas Cuaca Ekstrem Meningkat, Hujan Turun Sepanjang Tahun
BRIN: Intensitas Cuaca Ekstrem Meningkat, Hujan Turun Sepanjang Tahun
Pemerintah
Krisis Iklim Bisa Picu Longsor Dadakan, Peringatan Dini Kian Sulit
Krisis Iklim Bisa Picu Longsor Dadakan, Peringatan Dini Kian Sulit
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau