Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, ada empat kendala dalam pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (EBT) di setiap negara.

Hal tersebut disampaikan Arifin dalam acara bertajuk “Joint Workshop for Economic Methods and Technology fo Zero Carbon Community” di kantor Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM Jakarta, Senin (6/11/2023).

Arifin mengatakan, setiap negara sebetulnya mempunyai potensi EBT masing-masing. Namun, menurutnya pengembangan sumber EBT tersebut terkendala oleh empat hal.

Baca juga: Maksimalkan Potensi EBT, Pemerintah Rencana Bangun Jaringan Listrik Lintas 4 Pulau Besar

Keempat kendala tersebut adalah teknologi yang tepat untuk pemanaatan sumber EBT, industri dan infrastruktur yang mumpuni, kemampuan sumber daya manusia, dan pembiayaan yang tinggi.

Khusus untuk pembiayaan, Arifin menyampaikan dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk kegiatan dekarbonisasi.

Oleh karena itu, Arifin berpendapat butuh inisiatif dan kerja sama yang melibatkan banyak negara, sehingga masalah-masalah tersebut bisa dihadapi bersama.

Selain itu, dibutuhkan sejumlah inisiatif dalam mendukung upaya perlawanan perubahan iklim untuk membangun hidup yang lebih baru dan sehat untuk generasi yang akan datang.

Baca juga: Perusahaan Energi Arab Saudi Minat Bangun EBT di IKN

Arifin berujar, seluruh negara di dunia telah berkomitmen untuk melawan perubahan iklim sekaligus bertanggung jawab untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), termasuk Indonesia.

“Setiap negara berkontribusi terhadap emisi GRK, sehingga ini menjadi tanggung jawab global dalam melawan perubahan iklim,” ujarnya dilansir dari keterangan tertulis.

menurut Outlook Energi Indonesia 2022 yang dirilis Dewan Energi Nasional (DEN), Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 3.643 gigawatt (GW).

Dilansir dari Outlook Energi Indonesia 2022 yang dirilis DEN, berikut potensi energi terbarukan di Indonesia.

Baca juga: 2 PLTU di Sumatera Barat Ditutup 2060, Beralih ke EBT

  • Energi samudra: 17,9 GW
  • Energi panas bumi: 23,9 GW
  • Bioenergi: 56,9 GW
  • Energi bayu: 159,9 GW
  • Energi hidro: 95,0 GW
  • Energi surya: 3.294 GW

Di sisi lain, capaian porsi EBT dalam bauran energi nasional Indonesia masih rendah.

Hingga 2022, porsi EBT dalam bauran energi nasional adalah 12,3 persen dengan total pembangkit listrik EBT sebesar 12.602 megawatt (MW).

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiyana menuturkan pada Mei, target EBT pada 2025 adalah 23 persen dari bauran energi nasional.

Baca juga: PLN Butuh Rp 2.450 Triliun Kembangkan EBT, Pemerintah Fokus PLTS

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Produksi Listrik PLTS Lampaui PLTU Batu Bara di Uni Eropa

Produksi Listrik PLTS Lampaui PLTU Batu Bara di Uni Eropa

LSM/Figur
Bukan Tambang, Perguruan Tinggi Diminta Fokus Usaha Transisi Energi

Bukan Tambang, Perguruan Tinggi Diminta Fokus Usaha Transisi Energi

LSM/Figur
Eropa Larang BPA, Konsumen Indonesia Desak Pelabelan Galon Guna Ulang

Eropa Larang BPA, Konsumen Indonesia Desak Pelabelan Galon Guna Ulang

Pemerintah
Pemerintah Majukan Rencana Realisasi PLTN 3 Tahun, dari 2032 Jadi 2029

Pemerintah Majukan Rencana Realisasi PLTN 3 Tahun, dari 2032 Jadi 2029

Pemerintah
Pemprov Bali Larang Instansi Sediakan AMDK Plastik, Wajibkan Bawa Botol Minuman

Pemprov Bali Larang Instansi Sediakan AMDK Plastik, Wajibkan Bawa Botol Minuman

Pemerintah
Star Energy Geothermal Gandeng Perusahaan AS untuk Kembangkan Panas Bumi

Star Energy Geothermal Gandeng Perusahaan AS untuk Kembangkan Panas Bumi

Swasta
Pemerintah Tak Ambil Pusing soal AS Keluar dari Perjanjian Paris

Pemerintah Tak Ambil Pusing soal AS Keluar dari Perjanjian Paris

Pemerintah
Inikah Obat Krisis Iklim? CDR Serap Karbon 99.000 Kali Lebih Cepat dari Lautan

Inikah Obat Krisis Iklim? CDR Serap Karbon 99.000 Kali Lebih Cepat dari Lautan

Swasta
CO2 Terlalu Tinggi, Sulit Capai Target Pemanasan di Bawah 1,5 Derajat

CO2 Terlalu Tinggi, Sulit Capai Target Pemanasan di Bawah 1,5 Derajat

LSM/Figur
RUU Minerba Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR, Jatam: Bukan untuk Rakyat

RUU Minerba Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR, Jatam: Bukan untuk Rakyat

Pemerintah
AS Keluar Kesepakatan Paris: Perdagangan Karbon Jalan, JETP Terancam

AS Keluar Kesepakatan Paris: Perdagangan Karbon Jalan, JETP Terancam

Pemerintah
Danone Dukung Program Skrining Gratis Nasional dan Transformasi Kesehatan Kemenkes

Danone Dukung Program Skrining Gratis Nasional dan Transformasi Kesehatan Kemenkes

Swasta
Platform Fakta Iklim Hadir, Publik Bisa Cek Hoaks Iklim Lebih Mudah

Platform Fakta Iklim Hadir, Publik Bisa Cek Hoaks Iklim Lebih Mudah

Pemerintah
Pelancong Mau Bayar Lebih untuk Penerbangan Rendah Emisi

Pelancong Mau Bayar Lebih untuk Penerbangan Rendah Emisi

Pemerintah
100 Hari Prabowo Gibran, DMO Batu Bara Didesak Dievaluasi

100 Hari Prabowo Gibran, DMO Batu Bara Didesak Dievaluasi

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau