Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Stunting, Bapanas dan ID FOOD Bantu Pangan 1,4 Juta Keluarga

Kompas.com - 16/03/2024, 10:21 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama BUMN Holding Pangan ID FOOD memberikan bantuan pangan penanganan stunting tahun 2024, melalui penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). 

Program untuk menekan angka stunting dan mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Indonesia tersebut akan disalurkan kepada 1.446.089 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di tujuh provinsi di seluruh Indonesia.

“Dengan dimulainya kembali penyaluran bantuan pangan daging ayam dan telur ayam tahun 2024 pada hari ini, kita berharap akan membawa manfaat besar bagi semua pihak khususnya masyarakat tertarget penurunan stunting," ujar Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo. 

"Hal ini tentunya tidak terlepas dari upaya untuk mewujudkan individu yang sehat aktif dan produktif," sambungnya, saat menghadiri Penyaluran Perdana Bantuan Penanganan Stunting tahun 2024, di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/3/2024). 

Baca juga: Antara Protein Hewani dan Nabati, Mana Lebih Unggul Cegah Stunting?

Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan menyampaikan, di tahun ini ID FOOD kembali dipercaya oleh pemerintah untuk menyalurkan bantuan pangan penanganan stunting. 

“Sebelumnya, di tahun 2023 kami sudah menyalurkan bantuan pangan tersebut sebanyak dua tahap,” ujar Frans, dalam pernyataan resmi. 

Lokasi penerima bantuan 

Sebagai informasi, penyaluran perdana dimulai di Jawa Barat. Provinsi ini dipilih sebagai lokasi kick off, karena memiliki jumlah penerima terbanyak dengan 403.285 KRS.

Penyaluran pertama diberikan kepada 1.435 KRS, disalurkan secara serentak di wilayah Kota Bekasi sebanyak 469 KRS, Kota Cimahi 466 KRS, dan Kota Depok 500 KRS. 

“Kita mulai hari ini dengan melaksanakan penyaluran di Kantor Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat. Lokasi ini dijadikan tempat untuk memulai (kick off) penyaluran bantuan pangan stunting tahun 2024," ujarnya.

Selanjutnya, penyaluran bantuan akan dilaksanakan secara bertahap di enam provinsi lainnya seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur. 

Baca juga:

Frans menjelaskan, penyaluran dilakukan di tujuh provinsi dengan total penerima 1.446.089 KRS.

Rinciannya, Sumatera Utara terdapat 136.738 KRS, Jawa Barat 403.285 KRS, Jawa Tengah 345.514 KRS, Jawa Timur 374.197 KRS, Banten 92.654 KRS, Nusa Tenggara Timur 73.068 KRS, dan Sulawesi Barat 20.633 KRS.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengapresiasi pelaksanaan bantuan pangan telur ayam dan daging ayam yang kembali berjalan di tahun 2024 ini.

Bantuan ini memiliki dua aspek yang penting dalam upaya membangun ekosistem pangan nasional.

Bantuan pangan telur ayam dan daging ayam ini bukan hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat dan mengupayakan penurunan stunting, tapi juga di aspek hulu, produk pangan para peternak dapat terserap oleh pasar dengan harga yang baik,” ujar Arief.

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AI Bisa Prediksi Kemungkinan Migrasi yang Disebabkan Iklim

AI Bisa Prediksi Kemungkinan Migrasi yang Disebabkan Iklim

LSM/Figur
Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Pemerintah
Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Swasta
Di Masa Depan, Peluang Pekerjaan Berbasis Kelestarian Lingkungan Sangat Besar

Di Masa Depan, Peluang Pekerjaan Berbasis Kelestarian Lingkungan Sangat Besar

LSM/Figur
Bumi Makin Banyak Tunjukkan Tanda-Tanda Krisis Iklim

Bumi Makin Banyak Tunjukkan Tanda-Tanda Krisis Iklim

Pemerintah
Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Swasta
IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau