Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Dorong Investasi Fasilitas Pengisian Daya NEV di Pedesaan

Kompas.com - 16/04/2024, 13:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah China berencana mengalokasikan dana untuk mendukung proyek percontohan guna meningkatkan fasilitas pengisian kendaraan energi baru atau new electric vehicle (NEV) di berbagai wilayah.

"Hal ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan fasilitas pengisian daya di daerah pedesaan di negara ini, mengoptimalkan lingkungan untuk konsumsi NEV, dan memanfaatkan potensi konsumsi NEV di daerah pedesaan," kata pejabat Kementerian Keuangan setempat Fu Jinling, dilansir dari Xinhua, Selasa (16/4/2024). 

Sebagai informasi, NEV merupakan salah satu jenis dari kendaraan listrik. Selain NEV, dikutip dari South China Morning Post (3/7/2019), ada jenis lainnya seperti battery electric vehicle (BEV), Hybrid electric vehicles (HEVs), plug-in electric vehicle (PEV), hingga plug-in hybrid electric vehicles (PHEVs). 

Baca juga:

Adapun di China, NEV mengacu pada kelas kendaraan energi baru yang mencakup kendaraan listrik plug-in (PEV) dan hybrid (HEV).

Sedangkan di Amerika Serikat, NEV adalah istilah yang diberikan untuk kendaraan listrik di lingkungan sekitar yang memiliki batasan hukum terhadap batas kecepatan tidak lebih dari 72 kilometer per jam.

Upaya transisi rendah karbon

Investasi yang dijanjikan dalam fasilitas pengisian daya di daerah pedesaan adalah bagian dari upaya berkelanjutan China untuk mendorong konsumsi, investasi baru, dan transisi rendah karbon. 

Hal ini sesuai dengan rencana aksi pemerintah untuk mendorong peningkatan peralatan berskala besar dan tukar tambah barang konsumsi.

Peningkatan dan tukar tambah tersebut diperkirakan akan menghasilkan permintaan konsumsi sebesar triliunan yuan setiap tahun.

Data industri dari China Electric Vehicle Charging Infrastructure Promotion Alliance (Aliansi Promosi Infrastruktur Pengisian Daya Kendaraan Listrik China) menunjukkan adanya penambahan 716.000 tiang pengisian daya di China selama periode Januari-Maret 2024.

Baca juga: China Suntikkan Rp 136 Triliun ke Sektor Energi Indonesia, 86 Persen ke Bahan Bakar Fosil

Angka ini naik 13,2 persen dibandingkan tahun lalu, dan mengonfirmasi adanya stok agregat sekitar 9,31 juta tiang pengisian daya di seluruh negeri per Maret tahun ini.

Meski demikian, aliansi tersebut melihat ketidakseimbangan, yakni daerah pedesaan tertinggal jauh dibandingkan daerah perkotaan, dalam hal ketersediaan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik.

Pada konferensi pers sebelumnya pekan lalu, Fu mengatakan pemerintah juga akan menawarkan subsidi secara langsung kepada konsumen yang mengganti kendaraan penumpang beremisi tinggi dengan model yang lebih ramah lingkungan.

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau