JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif global sedang mengalami transformasi besar-besaran, dengan implikasi pada sektor energi.
Hal ini terjadi karena elektrifikasi telah diatur untuk menghindari kebutuhan lima juta barel minyak per hari pada tahun 2030.
Dampaknya, penjualan global mobil listrik pun diprediksi melonjak dan bakal mencatat rekor baru, hingga mendekati seperlima dan memimpin transformasi besar industri otomotif yang berimplikasi pada sektor energi, terutama berbasis fosil.
Edisi baru Global Electric Vehicle Outlook tahunan keluaran International Energy Agency (IEA) menunjukkan bahwa lebih dari 10 juta mobil listrik terjual di seluruh dunia pada tahun 2022 dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 35 persen lagi tahun ini hingga mencapai 14 juta unit.
Baca juga: Dukung Riau Hijau, MG Perkenalkan Mobil Listrik Ramah Lingkungan
Pertumbuhan eksplosif ini berarti pangsa mobil listrik dari keseluruhan pasar mobil telah meningkat dari sekitar 4 persen pada tahun 2020 menjadi 14 persen pada tahun 2022 dan akan meningkat lebih lanjut menjadi 18 persen tahun 2023.
Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol menuturkan, kendaraan listrik adalah salah satu kekuatan pendorong dalam ekonomi energi global baru yang muncul dengan cepat, dan membawa transformasi bersejarah industri manufaktur mobil di seluruh dunia.
Tren yang kita saksikan memiliki implikasi signifikan terhadap permintaan minyak global. Mesin pembakaran internal tidak tertandingi selama lebih dari satu abad, tetapi kendaraan listrik mengubah status quo ini.
"Pada tahun 2030, mereka akan menghindari kebutuhan minyak setidaknya 5 juta barel per hari. Mobil hanyalah gelombang pertama: bus dan truk listrik akan segera menyusul," cetus Fatih.
Mayoritas penjualan mobil listrik hingga saat ini sebagian besar terkonsentrasi di tiga pasar yakni China, Eropa, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Percepat Kendaraan Listrik di Indonesia, Ini Strategi dari Pakar
China adalah yang terdepan, dengan 60 persen dari total penjualan dunia pada tahun 2022 lalu. Ini artinya, lebih dari separuh mobil listrik yang beredar di jalan raya di seluruh dunia ada di China.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.