Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Jarvis Vokasi Industri Kembali Dibuka, Begini Tahapannya

Kompas.com - 25/04/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali membuka program Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis) untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) berdaya saing di sektor industri.

Jarvis terdiri dari tiga jalur pendaftaran yaitu Jarvis Mandiri yang diadakan oleh unit pendidikan masing-masing, Jarvis Prestasi untuk seleksi bagi siswa berprestasi, dan Jarvis Bersama yang diadakan oleh Kemenperin secara serentak di unit pendidikan Kemenperin.

Program Jarvis pertama kali diluncurkan pada 2022 dan menggandeng sekolah menengah kejuruan (SMK), politeknik, dan akademi komunitas di lingkungan Kemenperin.

Baca juga: Indonesia-Jerman Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Industri

Tahun ini, Jarvis Bersama menggandeng sembilan SMK, 11 politeknik, dan dua akademi komunitas (akom) di seluruh unit pendidikan Kemenperin.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan mengatakan, pendaftaran program Jarvis tahun ini dimulai pada 22 April.

Calon siswa SMK dan politeknik atau Akom Kemenperin dari seluruh Indonesia bisa mendaftar melalui situs jarvis.kemenperin.go.id.

Dilansir dari situs web Kemenperin, berikut tahapan seleksi program Jarvis Bersama.

Baca juga: Dukung Pendidikan Agama, Sinar Primera Group Gelar Kegiatan Wakaf Al Quran

  • Pendaftaran:

22 April - 31 Mei 2024

  • Ujian tulis online:

SMK: 6 Juni 2024

Politeknik/akom: 14 Juni 2024

  • Pengumuman ujian tulis online

SMK: Juni 2024

Politeknik/akom: Juli 2024

  • Pengumuman wawancara:

Disesuaikan masing-masing SMK dan politeknik/akom

Baca juga: Semakin Tinggi Pendidikan Orangtua, Kian Baik Kualitas Pengasuhan Anak

Masrokhan menuturkan, salah satu kelebihan unit pendidikan Kemenperin adalah lulusannya yang terserap di dunia kerja bahkan sebelum diwisuda.

"Selain itu, unit pendidikan Kemenperin juga membekali siswa dan mahasiswa untuk menjadi wirausaha sehingga setelah lulus, mereka bisa membuka usaha sendiri," kata Masrokhan dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4/2024).

Keunggulan lainnya adalah kerja sama yang kuat antara sekolah dan kampus Kemenperin dengan berbagai mitra, baik nasional maupun internasional.

Mitra tersebut terdiri dari perusahaan industri, asosiasi, badan pemerintah, unit pendidikan, serta pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: Ramadan Berbagi, Garuda Beverage Salurkan Bantuan Pendidikan Senilai Rp 200 Juta

Tercatat ada 641 kerja sama aktif antara politeknik dan akom Kemenperin dengan mitra, serta 343 kerja sama SMK Kemenperin dengan mitra.

"Kerja sama tersebut meningkatkan kualitas unit pendidikan lewat berbagai program. Beberapa di antaranya melalui praktik kerja industri, magang mahasiswa, beasiswa, hingga rekrutmen siswa dan mahasiswa ke industri," ucap Masrokhan.

Unit pendidikan di lingkungan Kemenperin dilengkapi dengan peralatan, laboratorium, workshop standar industri dan pabrik dalam sekolah alias teaching factory.

Fasilitas-fasilitas tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sektor industri, sehingga lulusan sudah bisa beradaptasi saat terjun ke industri.

Baca juga: Pendidikan Inklusi Jadi Modal Hapus Stigma Penyandang Disabilitas

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau