Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2024, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengundang perusahaan di Belanda berinvestasi dalam bidang energi bersih di Indonesia.

Di samping, bidang investasi lain yang ditawarkan Arifin adalah infrastruktur ketenagalistrikan antarpulau.

Tawaran tersebut diutarakan Arifin dalam kunjungan kerjanya di Belanda sekaligus bertemu dengan Menteri Kebijakan Iklim dan Energi Belanda Rob Jetten, Senin (23/4/2024).

Baca juga: Perusahaan Listrik Global Bakal Lipatgandakan Energi Terbarukan 6 Tahun Lagi

"Indonesia juga memiliki sumber mineral yang dapat mendukung pelaksanaan transisi energi dan membuka kerja sama dalam pengembangan industri hilir," ujar Arifin dikutip dari siaran pers, Kamis (25/4/2024).

Selain kedua bidang tersebut, Arifin memaparkan peluang kerja sama di bidang biofuel.

Sementara itu, Jetten menyambut baik peluang kerja sama dengan Indonesia.
Jetten menyampaikan, pihaknya akan mengajak badan usaha Belanda, termasuk badan usaha di Uni Eropa.

Baca juga: Festival Energi Terbarukan 2024, Ajak Masyarakat Turunkan Emisi

Dia juga akan mengonsolidasikan dukungan pendanaan dan investasi pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan serta energi baru dan terbarukan.

Sebelumnya, pada 1 September 2022 di Bali, Arifin dengan Jetten melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Cooperation in the Field of Energy Transition to Combat Climate Change di sela-sela penyelenggaraan Energy Transitions Ministerial Meeting (ETMM) G20.

Kala itu, keduanya juga menyaksikan penandatanganan Joint Study Agreement (JSA) antara PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) dan Pondera Development BV.

Baca juga: 7 Negara Ini Andalkan Listrik Energi Terbarukan di Atas 99 Persen

Investasi menurun

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, realisasi investasi di sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) di Indonesia pada 2023 menurun bila dibandingkan 2022.

Dikutip dari publikasi Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2023 dari Kementerian ESDM, realisasi investasi EBTKE di Indonesia tercatat sekitar 1,5 miliar dollar AS.

Sedangkan pada 2022 dan 2021, investasi BTKE di Indonesia tercatat masing-masing 1,6 miliar dollar AS. Artinya, investasi pada 2023 lebih rendah 6,25 persen dari 2022 dan 2021.

Menurut publikasi Indonesia Energy Transition Outlook 2024 dari Institute for Essential Services Reform (IESR), Indonesia membutuhkan antara 30-40 miliar dollar AS per tahun untuk transisi energi.

Akan tetapi, realisasi investasi untuk energi baru selalu lebih rendah dari kebutuhan, termasuk tahun 2023.

Baca juga: ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

Menurut IESR, ada beberapa hambatan yang menjadi penyebab sedikitnya investasi Indonesia seperti rendahnya suku bunga kredit nasional, hambatan kebebasan investasi, dan kebijakan yang tidak jelas.

Selain itu, kesiapan sosial juga masih belum berubah. Kesadaran masyarakat cukup tinggi tetapi tidak ada kemajuan signifikan dalam persiapan sumber daya manusia dalam transisi energi.

Di sisi lain, ada berbagai sumber pendanaan potensial untuk pembiayaan transisi energi di Indonesia seperti dukungan bilateral dan multilateral, sukuk hijau, pajak karbon, dan pasar karbon.

Namun, masih diperlukan berbagai perbaikan dalam hal kepastian peraturan, kelayakan proyek, transparansi dan kredibilitas, serta perlindungan lingkungan dan sosial untuk membuka potensi pembiayaan ini menjadi proyek-proyek yang nyata.

Baca juga: Investasi ke Energi Terbarukan Dapat Lipatgandakan Pertumbuhan Ekonomi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau