Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Listrik Global Bakal Lipatgandakan Energi Terbarukan 6 Tahun Lagi

Kompas.com, 22 April 2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Aliansi perusahaan listrik global yang tergabung dalam Utilities for Net Zero Alliance (UNEZA) sepakat menambah kapasitas energi terbarukan hingga 2,5 kali lipat pada 2030 alias enam tahun lagi.

Komitmen tersebut tertuang dalam UNEZA Roadmap to 2030 yang disampaikan dalam Majelis ke-14 Badan Energi Terbarukan Internasional atau International Renewable Energy Agency (Irena) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (19/4/2024).

Roadmap atau peta jalan tersebut berfokus pada peningkatan kecepatan investasi dan pengembangan jaringan listrik.

Baca juga: Festival Energi Terbarukan 2024, Ajak Masyarakat Turunkan Emisi

Rencana tersebut bakal menjawab kebutuhan untuk meningkatkan dan memodernisasi infrastruktur jaringan listrik global guna mendukung pengembangan energi bersih dan peningkatan total energi terbarukan tiga kali lipat pada 2030.

Target peningkatan energi terbarukan sebanyak tiga kali lipat pada 2030 sendiri disepakati para petinggi dunia dalam KTT Iklim COP28 di Dubai, UEA, tahun lalu.

Menurut Irena, butuh investasi ke jaringan listrik sekitar 720 miliar dollar AS per tahun untuk meningkatkan energi terbarukan sesuai target.

Dalam pernyataan bersama, para CEO UNEZA menekankan pentingnya pemberdayaan infrastruktur jaringan listrik.

Baca juga: 7 Negara Ini Andalkan Listrik Energi Terbarukan di Atas 99 Persen

Mereka juga mendesak para pembuat kebijakan untuk melibatkan industri guna mengatasi kemacetan dan membuka aliran modal.

UNEZA Roadmap to 2030 berfokus pada tiga bidang utama yaitu mengurangi risiko rantai pasokan, memfasilitasi dukungan kebijakan dan peraturan, serta mobilisasi modal.

Co-Chair UNEZA Jasim Husain Thabet mengatakan, perusahaan-perusahaan listrik global mengambil langkah berani menuju target peningkatan tiga kali lipat energi terbarukan pada 2030.

"Tidak hanya dalam hal rencana investasi konkret kami, namun juga dalam upaya kami mengatasi hambatan transisi energi, khususnya pada jaringan listrik," kata Thabet dikutip dari siaran pers Irena.

Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur jaringan listrik sangat penting untuk memungkinkan transisi energi dan perluasan pembangkit listrik dari energi terbarukan.

Baca juga: ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

Sementara itu, Direktur Jenderal Irena Francesco La Camera menyampaikan, transisi energi menuju sistem energi berbasis energi terbarukan semakin cepat

"Dan dengan penerapan tujuan global untuk melipatgandakan kapasitas energi terbarukan pada 2030 dalam COP28, tren ini diperkirakan akan semakin meningkat," jelas La Camera.

Dia menambahkan, meningkatkan energi terbarukan sebesar tiga kali lipat pada 2030 membutuhkan modernisasi infrastruktur jaringan yang lebih saling terhubung dan fleksibel yang mendukung energi terbarukan.

"Pengumuman rencana aksi UNEZA merupakan langkah signifikan untuk mencapai tujuan tersebut mengatasi kebutuhan mendesak ini, menunjukkan peran penting yang dapat dimainkan oleh perusahaan listrik dalam mentransformasi sistem energi kita dan mewujudkan target net zero," tutur La Camera.

Baca juga: Perkembangan Energi Terbarukan Global: Besar, tapi Belum Sesuai Target

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
Pemerintah
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
LSM/Figur
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
BrandzView
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Pemerintah
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Pemerintah
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
LSM/Figur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
LSM/Figur
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau