Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Nira dan Energi Quarto Indonesia Hadirkan Pengelolaan Air Berkelanjutan

Kompas.com - 17/05/2024, 15:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com Tren operasional bisnis ramah lingkungan semakin mengalami pertumbuhan seiring munculnya perusahaan yang bergerak pada bidang keberlanjutan.

Termasuk di Indonesia, sejak 2016 lalu Grup SUN telah diperkenalkan sebagai sebuah induk perusahaan di bidang jasa keberlanjutan seperti: energi terbarukan, infrastruktur kendaraan listrik.

Tahun 2023 lalu, Grup SUN memperkenalkan anak usaha yang bergerak pada bidang teknologi pengolahan air "Nira", proyek pengolahan air di sektor industri, sistem pemurnian air pada industri pertambangan, logistik, dan porselen.

Nira berfokus pada penyediaan solusi efisien untuk pengolahan limbah air, membantu perusahaan mengelola dan mengurangi dampak lingkungan. Nira juga mendukung upaya industri mencapai tujuan keberlanjutan dan memastikan pengelolaan air bertanggung jawab.

Melalui proyek tersebut, Nira menjadi pionir dalam penyediaan solusi pengolahan air tanpa biaya di muka.

Hal ini dijelaskan Business Head Nira Water Solutions, Anthony Steven (17/5/2024), “Nira hadir sebagai pemain baru pada bisnis pengolahan air yang menawarkan suatu model bisnis bagi para pelanggan melalui skema sewa."

Pelanggan hanya membayar sesuai dengan volume air yang dihasilkan, sehingga memberikan fleksibilitas dan keterjangkauan bagi para pelanggan Nira.

"Untuk memberikan layanan yang terintegrasi, Nira juga turut menggandeng mitra yang memiliki keahlian dan teknologi andal dalam pengolahan air,” jelas Anthony.

Pada awal Mei 2024, Nira secara resmi bermitra dengan PT Energi Quarto Indonesia (Quarto) untuk memperluas jangkauan dan menggabungkan keahlian dari kedua belah pihak. Quarto memiliki rekam jejak kuat dalam pengembangan proyek di bidang pengolahan air, sedangkan Nira menawarkan skema pembiayaan yang fleksibel bagi pelanggan.

Direktur PT Energi Quarto Indonesia, Hamdani Bantasyam mengungkapkan, "kerja sama yang terjalin antara PT Indonesia Quarto Energi dan Nira diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap pelayanan dari kedua belah pihak."

Baca juga: Akses Air Bersih di Dunia Tak Merata, RI Usul Bentuk Global Water Fund

"Sehingga kami dapat memberikan dampak positif yang lebih besar dalam pengelolaan air industri,” ungkap Hamdani.

Kerja sama antara Nira dan Quarto diharapkan menjadi langkah strategis mempercepat inovasi dan solusi inovatif dan efisien dalam pengelolaan air di sektor industri. Kedua perusahaan juga berkomitmen meningkatkan keberlanjutan dalam operasional dan mendukung operasional bisnis ramah lingkungan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Marine Safari Bali, Gerbang Edukasi dan Konservasi Laut Nusantara
Marine Safari Bali, Gerbang Edukasi dan Konservasi Laut Nusantara
Swasta
Dari Data Kesehatan Memprihatinkan ke Budaya Hidup Sehat, Begini Transformasi PLN UID Banten lewat Program GELORA
Dari Data Kesehatan Memprihatinkan ke Budaya Hidup Sehat, Begini Transformasi PLN UID Banten lewat Program GELORA
Pemerintah
Bali Luncurkan Unit Layanan Disabilitas untuk Penanggulangan Bencana
Bali Luncurkan Unit Layanan Disabilitas untuk Penanggulangan Bencana
Pemerintah
DLH Jakarta Akui Sulit Setop 'Open Dumping' di TPS Bantargebang
DLH Jakarta Akui Sulit Setop "Open Dumping" di TPS Bantargebang
Pemerintah
DKI Gadang Sunter Jadi Lokasi Waste to Energy, Kelola 2.200 Ton Sampah
DKI Gadang Sunter Jadi Lokasi Waste to Energy, Kelola 2.200 Ton Sampah
Pemerintah
RDF Rorotan Beroperasi November, Diklaim Bisa Redam Sebaran Mikroplastik
RDF Rorotan Beroperasi November, Diklaim Bisa Redam Sebaran Mikroplastik
Pemerintah
United Tractors Dorong Inovasi Berkelanjutan Lewat SOBAT Competition 2025
United Tractors Dorong Inovasi Berkelanjutan Lewat SOBAT Competition 2025
Swasta
Mikroplastik Ada di Udara dan Hujan, Menteri LH Minta TPA Lakukan Capping
Mikroplastik Ada di Udara dan Hujan, Menteri LH Minta TPA Lakukan Capping
Pemerintah
Ironis, Udara Kita Tercemar Mikroplastik, Bernafas pun Bisa Berarti Cari Penyakit
Ironis, Udara Kita Tercemar Mikroplastik, Bernafas pun Bisa Berarti Cari Penyakit
LSM/Figur
Second NDC Indonesia Dinilai Tak Partisipatif, Lemah Substansi
Second NDC Indonesia Dinilai Tak Partisipatif, Lemah Substansi
LSM/Figur
Nyamuk Muncul di Islandia, Tanda Nyata Dampak Perubahan Iklim
Nyamuk Muncul di Islandia, Tanda Nyata Dampak Perubahan Iklim
Pemerintah
WMO: Peringatan Dini Bencana Hak Asasi Manusia, Tak Boleh Ada yang Mati Sia-sia
WMO: Peringatan Dini Bencana Hak Asasi Manusia, Tak Boleh Ada yang Mati Sia-sia
Pemerintah
Ketika Perempuan Petani di Kalbar Andalkan Gotong Royong untuk RIngankan Pekerjaan Keluarga...
Ketika Perempuan Petani di Kalbar Andalkan Gotong Royong untuk RIngankan Pekerjaan Keluarga...
LSM/Figur
DBS Ungkap 5 Tren yang Akan Bentuk Masa Depan Pembiayaan Berkelanjutan
DBS Ungkap 5 Tren yang Akan Bentuk Masa Depan Pembiayaan Berkelanjutan
Swasta
BRIN Jelaskan Bagaimana Bakar Sampah Bisa Datangkan Hujan Mikroplastik
BRIN Jelaskan Bagaimana Bakar Sampah Bisa Datangkan Hujan Mikroplastik
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau