Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Jepang Tingkatkan Kapasitas dan Fasilitas Operasi Jantung

Kompas.com, 27 Juni 2024, 13:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPD Harapan Kita) dan Tokushukai Medical Corporation melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama di Jakarta.

Perjanjian kerja sama ini akan meningkatkan kapasitas operasi jantung di Indonesia, sekaligus utamanya mengembangkan fasilitas layanan jantung. 

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya mengatakan, kerja sama kedua rumah sakit dapat meningkatkan kapasitas operasi jantung di Indonesia dari menangani sekitar 5.000 kasus menjadi 7.000 per tahun.

Baca juga: IDAI: Pelayanan Kesehatan Anak di Indonesia Belum Merata

"Bantuan ini sangat luar biasa besarnya, khususnya yang diberikan oleh swasta yaitu sebesar 10 miliar yen atau Rp1 triliun. Dan bantuan ini akan dipergunakan untuk membangun bangunan baru setinggi 22 lantai," kata Azhar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Gedung 22 lantai itu terdiri dari 20 lantai untuk layanan kesehatan, lantai 21 untuk ruang kontrol Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP), lantai 22 untuk fasilitas helipad, dan 3 lantai basemen, yang dinamakan Gedung Harapan Kita-Tokushukai.

Sementara itu, Direktur Utama RS Harapan Kita Iwan Dakota mengatakan, pusat kesehatan ini dirancang untuk menjadi fasilitas medis terdepan yang menyediakan layanan kardiovaskular terbaik di Indonesia dan Asia Pasifik.

"Dengan dibangunnya gedung pelayanan nanti, gedung Tokushukai-Harapan Kita, kami mengharapkan selain adanya peningkatan kapasitas dari pelayanan di Rumah Sakit Jantung, kami juga mengharapkan menjadi peningkatan kualitas pelayanan," ujar Iwan, dalam pernyataannya.

Kerja sama dengan Tokushukai sudah dijalin selama 20 tahun, yang didominasi oleh kerja sama dalam penelitian, pendidikan, serta pelatihan.

Baca juga: Kesehatan Anak Jadi Cerminan Pembangunan Kesehatan Nasional

Chairman of Tokushukai Medical Group, Higashiue Shinichi, juga menyampaikan antusiasmenya terhadap proyek ini.

"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Kami percaya bahwa proyek ini akan membawa manfaat besar bagi banyak orang dan kami berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan layanan kesehatan di Indonesia," ujar Shinichi.

Peningkatan fasilitas hingga pelatihan

Gedung Tokushukai-Harapan Kita direncanakan memiliki berbagai fasilitas canggih termasuk ruang operasi, laboratorium kardiovaskular, ruang perawatan intensif, dan ruang rawat inap yang nyaman.

"Proyek ini diharapkan akan selesai dalam waktu dua tahun dan rencananya dapat langsung dioperasionalkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas pada tahun 2027," ujar Iwan. 

Selain fasilitas, kerjasama ini juga mencakup program pelatihan dan penelitian bersama untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis serta pengembangan teknologi medis terbaru.

Akan ada pendayagunaan tenaga medis dan tenaga kesehatan Tokushukai untuk melakukan praktik klinis, penelitian dan pendidikan di bidang kedokteran tingkat lanjut bersama tenaga medis dan tenaga kesehatan RSJPD Harapan Kita di gedung baru, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Baca juga: Kesehatan Anak Jadi Cerminan Pembangunan Kesehatan Nasional

Hadirnya Gedung Tokushukai-Harapan Kita, dengan teknologi dan tenaga kesehatan yang bertaraf internasional, diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia, sehingga tidak perlu untuk jauh-jauh berobat ke luar negeri.

Kerjasama pengembangan layanan kardiovaskular ini diharapkan akan dapat meningkatkan kapasitas dan peran RSJPD Harapan Kita sebagai world class hospital dengan layanan kardiovaskular terbaik di Asia.

"Ke depan, Pusat Kardiovaskular ini juga optimis akan menjadi pusat kardiovaskular rujukan dari berbagai negara di Asia," pungkas Iwan. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Maybank Gandeng YKAN Berdayakan Petani Kakao Perempuan di Berau
Maybank Gandeng YKAN Berdayakan Petani Kakao Perempuan di Berau
Swasta
Dukung Pemerintah Bangun 33 PLTSa pada 2029, PLN Siap Jadi Kunci Ekosistem 'Waste-to-Energy'
Dukung Pemerintah Bangun 33 PLTSa pada 2029, PLN Siap Jadi Kunci Ekosistem "Waste-to-Energy"
BUMN
Ruang Terbuka Hijau untuk Lindungi Kesehatan Mental Seluruh Dunia
Ruang Terbuka Hijau untuk Lindungi Kesehatan Mental Seluruh Dunia
Pemerintah
Perubahan Iklim di Pegunungan Melesat Cepat, Ancam Miliaran Orang
Perubahan Iklim di Pegunungan Melesat Cepat, Ancam Miliaran Orang
LSM/Figur
Dorong Praktik Hotel Berkelanjutan, Swiss-Belhotel International Indonesia Targetkan 100 Persen Telur Bebas Kandang pada 2035
Dorong Praktik Hotel Berkelanjutan, Swiss-Belhotel International Indonesia Targetkan 100 Persen Telur Bebas Kandang pada 2035
Advertorial
COP30 Berakhir Mengecewakan, Brasil dan RI Gagal Dorong Komitmen Cegah Deforestasi
COP30 Berakhir Mengecewakan, Brasil dan RI Gagal Dorong Komitmen Cegah Deforestasi
LSM/Figur
Bibit Siklon Tropis Terpantau, BMKG Prediksi Hujan Turun di Beberapa Wilayah
Bibit Siklon Tropis Terpantau, BMKG Prediksi Hujan Turun di Beberapa Wilayah
Pemerintah
Indonesia Dianggap Kena Jebakan di KTT COP30 karena Jual Karbon Murah
Indonesia Dianggap Kena Jebakan di KTT COP30 karena Jual Karbon Murah
LSM/Figur
Rafflesia, Tesso Nilo, dan Dua Wajah Hutan Indonesia di Media Sosial
Rafflesia, Tesso Nilo, dan Dua Wajah Hutan Indonesia di Media Sosial
Pemerintah
Mikroplastik di Air Hujan hingga Pakaian, Produsen Didesak Ikut Tanggung Jawab
Mikroplastik di Air Hujan hingga Pakaian, Produsen Didesak Ikut Tanggung Jawab
LSM/Figur
Sawit Masuk Tesso Nilo, Gajah–Harimau Terjepit, Reputasi Indonesia Terancam
Sawit Masuk Tesso Nilo, Gajah–Harimau Terjepit, Reputasi Indonesia Terancam
LSM/Figur
Ada 'Penumpang Gelap' di Balik Kebun Sawit yang Kepung Taman Nasional Tesso Nilo
Ada "Penumpang Gelap" di Balik Kebun Sawit yang Kepung Taman Nasional Tesso Nilo
LSM/Figur
BRIN: Bioetanol dari Aren Bisa Jawab Kebutuhan BBM Ramah Lingkungan
BRIN: Bioetanol dari Aren Bisa Jawab Kebutuhan BBM Ramah Lingkungan
Pemerintah
Analisis Global: Hak Dasar akan Lingkungan Sehat Miliaran Orang Terancam
Analisis Global: Hak Dasar akan Lingkungan Sehat Miliaran Orang Terancam
Pemerintah
Kontaminasi Cs-137 dan Keracunan MBG, BRIN Tawarkan Teknologi Plasma
Kontaminasi Cs-137 dan Keracunan MBG, BRIN Tawarkan Teknologi Plasma
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau