Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMK Kembangkan Kain Sasirangan Khas Banjar, Libatkan Perempuan dan Difabel

Kompas.com, 26 Juni 2024, 18:25 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) mengembangkan usaha mikro kecil (UMK) yang berfokus pada pelestarian budaya lokal dan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan dukungan kepada KINNI Store.

Ini merupakan UMK asal Kabupaten Banjar yang bergerak pada produksi kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan (Kalsel).

KINNI Store didirikan dengan tujuan awal sebagai sumber pendapatan bagi keluarga, sekaligus turut melestarikan kain tradisional Sasirangan dengan motif dan filosofi mendalam. 

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, dukungan perseroan kepada KINNI Store dimulai sejak tahun 2020, dan hingga saat ini telah mampu meningkatkan kualitas produk serta memperluas jangkauan pemasarannya.

Dukungan yang diberikan mencakup pinjaman modal usaha, tambahan bahan baku, memberikan akses pasar lebih luas dengan mengikutsertakannya dalam berbagai ajang pameran.

Selain itu, melakukan pendampingan pada proses pendaftaran merek dagang KINNI Store di Direktorat Jenderal (Ditjen) Kekayaan Intelektual.

Baca juga: Gaet UMK, Hutama Karya Luncurkan Galeri dan Vending Machine

Adjib menjelaskan, salah satu aspek yang paling menginspirasi dari KINNI Store adalah
inisiatifnya untuk melibatkan kaum perempuan dan penyandang disabilitas yang tergabung di dalam komunitas Teras Inklusi di sekitar Banjar.

“Dengan meningkatnya permintaan pasar, KINNI Store telah menambah kegiatan produksinya dengan melibatkan kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan, sekaligus turut membangun rasa percaya diri dan kemandirian mereka,” ujar Adjib dalam keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).

Adapun program bantuan UMK Hutama Karya ini sejalan dengan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8 yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau