Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Empat koperasi di wilayah Jawa Tengah menjadi proyek percontohan penerapan program koperasi hijau.

Keempat koperasi hijau tersebut dinilai berperan aktir mengimplementasikan kegiatan-kegiatan produktif bagi anggota dan lembaga dalam proses adaptasi perubahan iklim.

"Kami ada empat koperasi di Jateng yang jadi pilot project koperasi hijau," kata Project Manager Green Cooperative (Adaptation Readiness) Yayasan Rumah Energi (YRE) Bren Wiratsongko di Semarang, Sabtu (20/7/2024).

Baca juga: Sarihusada Perkuat Peternak Sapi dan Koperasi Lokal lewat Praktik Baik Berkelanjutan

Hal itu disampaikannya saat seminar Pembelajaran Transisi Koperasi Hijau Yang Adaptif Perubahan Iklim di Provinsi Jawa Tengah yang dihadiri perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM, pengurus koperasi berbagai daerah, dan pemangku kepentingan terkait.

Empat koperasi itu yakni KK Gardu Tani Gedong Songo di Kabupaten Semarang, KSP Qaryah Thayyibah di Kota Salatiga, KSPPS Usaha Syariah Bersama di Kabupaten Pati, dan KSPPS Tekun Syariah Mandiri di Kabupaten Boyolali.

Bren menjelaskan, koperasi hijau diterapkan pada koperasi yang sudah ada dengan memasukkan unsur kepedulian lingkungan dan perbaikan manajemen, termasuk penerimaan anggota secara inklusif baik perempuan, difabel, dan kelompok rentan lainnya.

"Koperasi kami tunjuk sebagai agen perubahan karena merupakan organisasi berbasis keterlibatan komunitas atau orang, bukan modal. Beda dengan dunia usaha. Potensi orang melakukan perubahan melalui lembaga jauh lebih besar," ujar Bren.

Sebagai sebuah lembaga keuangan, pendidikan, dan sosial di tingkat tapak, kata dia, koperasi-koperasi di Indonesia telah relatif maju dalam integrasi sosial dan kelayakan ekonomi melalui dukungan untuk beragam kebutuhan pengembangan kebutuhan domestik atau usaha masyarakat skala kecil.

Baca juga: Perkuat Green Jobs di Perdesaan, Koperasi Hijau Perlu Payung Hukum

Namun koperasi di Indonesia belum dimaksimalkan potensinya untuk terlibat dalam pembiayaan adaptif iklim, baik dari kegiatan mitigasi maupun adaptasi.

Data BPS tahun 2021 menunjukkan, dari 127.846 koperasi aktif di Indonesia, baru sebagian kecil yang gerakan usahanya terkait pada upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, khususnya pembiayaan energi terbarukan seperti biogas rumah, mikrohidro, maupun panel surya.

"Karena itu, kami berharap (empat koperasi) bisa menjadi sebuah studi kasus sehingga nanti diserahterimakan kepada kementerian supaya direplikasi di koperasi-koperasi lainnya," ucap Bren.

Sementara itu, Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop dan UKM Ahmad Zabadi menyampaikan, koperasi hijau menjadi sebuah isu penting ke depan untuk menjaga keberlangsungan usaha dan lingkungan.

"Koperasi hijau adalah satu dedikasi dalam pengembangan usaha yang dioerientasikan bukan hanya pertumbuhan ekonomi tapi menjaga keberlanjutan usaha yang berbasis pada lingkungan menjadi ramah lingkungan dan berkelanjutan," papar Ahmad.

Baca juga: Koperasi Hijau di Daerah Terpencil Mampu Ciptakan Green Jobs

Menurut dia, pelaku usaha koperasi berkepentingan menjaga lingkungan. Sehingga koperasi hijau sebagai sebuah kerangka kerja diharapkan membangun kesadaran bersama dalam menjalankan usaha koperasi.

Ahmad menyampaikan, sebenarnya sudah ada koperasi yang menjalankan sistem koperasi hijau, terutama mereka yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan

Dia menambahkan, hampir bisa dipastikan koperasi yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan menerapkan sistem koperasi hijau karena memperhatikan kelestarian lingkungan untuk kelanjutan usahanya.

"Contohnya, koperasi susu sapi perah. Mereka tidak akan sekadar memerah mendapatkan hasil perahan susu sapi, tetapi limbahnya sebagian jadi biogas untuk memenuhi kebutuhan penerangan rumah tangga dan memasak," papar Ahmad.

Baca juga: Kontribusi Koperasi dalam Ekologi Berkelanjutan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bahlil Minta Kontraktor Migas Ikut Garap Fasilitas Penangkap Karbon
Bahlil Minta Kontraktor Migas Ikut Garap Fasilitas Penangkap Karbon
Pemerintah
Selesai Rehabilitasi, 5 Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Kalimantan Tengah
Selesai Rehabilitasi, 5 Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Kalimantan Tengah
Pemerintah
Menteri LH Minta Stop Impor Plastik 'Virgin', Perluas Tanggung Jawab Produsen
Menteri LH Minta Stop Impor Plastik "Virgin", Perluas Tanggung Jawab Produsen
Pemerintah
4 Juta Hektare Area Riau Berubah Jadi Lahan Sawit, Ancam Biodiversitas
4 Juta Hektare Area Riau Berubah Jadi Lahan Sawit, Ancam Biodiversitas
Pemerintah
Anggrek Baru Ditemukan di Kalimantan, Bukti Besarnya Potensi Hutan
Anggrek Baru Ditemukan di Kalimantan, Bukti Besarnya Potensi Hutan
Pemerintah
DLH Jakarta Minta Warga Tak Buang Limbah Hewan Kurban Sembarangan
DLH Jakarta Minta Warga Tak Buang Limbah Hewan Kurban Sembarangan
Pemerintah
Mengoptimalkan Panas Bumi untuk Akselerasi Energi Terbarukan
Mengoptimalkan Panas Bumi untuk Akselerasi Energi Terbarukan
Pemerintah
Jurus KLH Atasi Polusi Udara Jabodetabek di Tengah Musim Kemarau
Jurus KLH Atasi Polusi Udara Jabodetabek di Tengah Musim Kemarau
Pemerintah
Dukung Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
Dukung Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
BUMN
Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
BUMN
Mengapa Lamun Penting untuk Tangkal Perubahan Iklim?
Mengapa Lamun Penting untuk Tangkal Perubahan Iklim?
LSM/Figur
Ilmuwan Ungkap, Hidrogen Tersembunyi Bisa Pasok Energi 170.000 Tahun
Ilmuwan Ungkap, Hidrogen Tersembunyi Bisa Pasok Energi 170.000 Tahun
LSM/Figur
PBB: Hanya Aksi Emisi Tegas yang Bisa Pulihkan Ekonomi
PBB: Hanya Aksi Emisi Tegas yang Bisa Pulihkan Ekonomi
Pemerintah
Trump Batalkan Penghentian Proyek Tenaga Angin Raksasa di New York
Trump Batalkan Penghentian Proyek Tenaga Angin Raksasa di New York
Pemerintah
Menteri LH: RI Akan Minta Negara Maju Bantu Kelola Sampah Plastik
Menteri LH: RI Akan Minta Negara Maju Bantu Kelola Sampah Plastik
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau