Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank ASEAN Tingkatkan Ambisi Iklim, BRI dan Mandiri Pimpin dalam Pengungkapan Emisi

Kompas.com, 14 Oktober 2025, 16:39 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber knowesg

KOMPAS.com - Laporan terbaru dari Asia Research & Engagement (ARE) menyimpulkan bank-bank di kawasan ASEAN sedang menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam tindakan menghadapi perubahan iklim.

Hasil tersebut didapat setelah menganalis lembaga-lembaga perbankan di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Studi berjudul "Bridging the Gap: Have ASEAN Banks Caught Up on Climate Action? " menemukan bahwa 11 dari 14 bank yang diteliti telah menetapkan target net-zero jangka panjang untuk emisi yang berasal dari pembiayaan mereka. Sebagai perbandingan, pada tahun 2022, jumlah bank dengan target serupa hanya 3.

Walaupun telah menunjukkan kemajuan, bank-bank ASEAN masih belum menyamai institusi keuangan di Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.

Di negara-negara tersebut, target dekarbonisasi jauh lebih komprehensif dan sudah disinkronkan dengan rencana net-zero nasional mereka pada tahun 2050.

Baca juga: Langkah Mundur Aksi Iklim, Aliansi Perbankan Net-Zero Global Bubar

Melansir Know ESG, Senin (13/10/2025), laporan mencatat adanya kenaikan pada kinerja kebijakan, yaitu dari 20 persen di tahun 2022 menjadi 38 persen di tahun 2025.

Lebih dari 50 persen bank telah berkomitmen untuk tidak lagi mendanai proyek batu bara baru.

Selain itu, lima bank telah menetapkan tenggat waktu untuk secara bertahap mengakhiri semua urusan pembiayaan yang terkait dengan batu bara yang sudah ada.

Enam dari bank yang disurvei telah menetapkan kebijakan khusus bagi industri yang menghasilkan emisi karbon tinggi. Selain itu, lima bank telah menyesuaikan target net-zero mereka agar sejalan dengan kerangka waktu 2050.

Dalam hal adopsi kebijakan, Malaysia berada di urutan terdepan, disusul oleh Thailand dan Indonesia.

Secara institusi, CIMB dan Maybank berada di puncak daftar, sementara BRI dan Siam Commercial Bank juga menunjukkan peningkatan signifikan.

Laporan tersebut juga mencatat peningkatan pada peran keberlanjutan di tingkat dewan direksi, dengan kinerja meningkat menjadi 54 persen dari 39 persen pada tahun 2022.

Seluruh bank yang diteliti telah memublikasikan tanggung jawab dewan direksi mereka terkait isu keberlanjutan. Selain itu, lebih dari 50 persen bank memiliki anggota dewan yang ahli di bidang iklim.

Bank yang menempati peringkat teratas adalah KBank (Thailand), CIMB (Malaysia), dan Maybank (Malaysia). Sementara itu, BCA dan HLB menunjukkan peningkatan kemajuan yang cepat.

Laporan menunjukkan pula adanya peningkatan signifikan dalam transparansi.

Baca juga: Lembaga Keuangan Diminta Setop Pembiayaan Wacana Ekspansi Batu Bara

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau