KOMPAS.com - PLN Nusantara Power (PLN NP) bakal mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Karangkates, Malang, Jawa Timur.
PLTS terapung di Waduk Karangkates rencananya akan berkapasitas 100 megawatt alternating current (MWac) dan akan dilakukan oleh anak usaha PLN IP yani PLN Nusantara Renewables (PLN NR).
Pengembangan PLTS terapung tersebut melibatkan perusahaan asal Hongkong, GD Power, melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI).
Baca juga: PLN Gandeng Perusahaan Arab Saudi Kembangkan PLTS Terapung Saguling
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pengembangan PLTS terapung tersebut akan memanfaatkan luasan permukaan Waduk Karangkates.
Saat ini, Waduk Karangkates telah dimanfaatkan PLN NP untuk mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sutami dengan kapasitas 3 x 35 MW.
Melalui pengembangan PLTS terapung ini, maka pemanfaatan waduk Sutami akan diperluas sebagai sumber energi terbarukan.
Proyek tersebut juga menambah portofolio pembangkit energi terbarukan PLN NP melalui PLN NR yang sebelumnya telah mengembangkan PLTS Terapung Cirata 145 MWac, sinkronisasi PLTS IKN 10 MW, dan dilanjutkan menuju 50 MW.
Baca juga: Kapasitas Listrik EBT Naik 500 GW Pada 2023, Didominasi PLTS
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menuturkan, pengembangan berbagai energi terbarukan menjadi komitmen perusahaan dalam membantu pemerintah mencapai target bauran energi terbarukan.
"Dengan memanfaatkan potensi waduk yang ada, kami tidak hanya menghadirkan solusi energi yang ramah lingkungan tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional," ujar Rully, sebagaimana dilansir Antara.
Authorized Representative GD Power Zhao Zhigang mengatakan, pengembangan dan pemanfaatan energi bersih menjadi target utama pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia.
Baca juga: Pemerintah Resmi Relaksasi TKDN PLTS, Cek Jadwalnya
Pengembangan energi bersih tersebut, ucap Zhao, tak lepas dari tantangan perubahan iklim yang kini semakin nyata.
Dia menambahkan, GD Power siap berkolaborasi dengan setiap pemangku kepentingan untuk menyukseskan proyek PLTS Terapung Karangkates.
"Kami berkomitmen untuk menjalankan proyek ini dengan prinsip keterbukaan, kerja sama saling menguntungkan, dan partisipasi aktif dalam setiap tahapan operasional pembangunan," kata Zhao.
Baca juga: China Jawara Pengembangan Energi Terbarukan Global, Getol Bangun PLTS dan PLTB
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya