KOMPAS.com - Pembiayaan alternatif dibutuhkan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Hal tersebut disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa saat mengikuti rapat terbatas bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis (15/8/2024).
Rapat terbatas tersebut membahas persiapan agenda Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) 2024 dan Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2.
Baca juga: Lestari Summit 2024: Pentingnya Peran Agen Perubahan Guna Mencapai Target SDGs
Suharso menuturkan, mengingat pentingnya pembiayaan alternatif tersebut, diperlukan informasi yang kuat dan realistis kepada publik terutama terkait solusinya.
Aksi tersebut diperlukan guna menarik perhatian dan menjalin solidaritas global melalui kemitraan multipihak, terutama dengan negara-negara Selatan, termasuk Afrika.
Suharso menuturkan, Indonesia sedang bekerja untuk membentuk sebuah mekanisme pembiayaan alternatif yang akan memfasilitasi belanja pembangunan di Afrika.
Baca juga: Transisi Energi Jadi Bagian Penting Capai SDGs
"Kami melihat potensi besar dari Afrika dalam sepuluh tahun ke depan, di mana wilayah tersebut akan mendominasi pertumbuhan populasi dunia," papar Suharso dikutip dari situs web Kementerian PPN/Bappenas.
Dia menyampaikan, komitmen pembiayaan alternatif ini diharapkan dapat menarik perhatian global serta dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara Selatan, khususnya Afrika, dalam bidang ekonomi dan pembangunan.
Sementara itu, Retno berujar pentingnya menyampaikan secara jelas dan akurat mengenai komitmen dan kontribusi nyata Indonesia di kancah internasional kepada publik.
Informasi yang tepat ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat memahami dan turut serta mendukung peran aktif Indonesia di kancah global.
Baca juga: Gandeng Berbagai Stakeholder, Lestari Summit 2024 Wujudkan Implementasi SDGs
HLF MSP 2024 diharapkan menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya di panggung internasional, terutama dalam isu-isu global seperti SDGs dan kerja sama strategis dengan negara-negara selatan.
Forum ini juga akan menjadi platform penting bagi Indonesia untuk mempromosikan inisiasi strategis dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Berbagai inisiasi tersebut juga sejalan dengan visi nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Baca juga: Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Ini Manfaat dan Contoh Adaptasi SDGs di Sektor Swasta
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya