KOMPAS.com - Perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) AQUA bersama Wonderful Indonesia meluncurkan kampanye bertajuk “100 Persen Murni, 100 Persen Petualangan Indonesia”.
Kampanye tersebut merupakan bentuk komitmen ketiga entitas terhadap kelestarian lingkungan sekaligus upaya mempromosikan destinasi wisata prioritas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan selama perjalanan wisata.
Sebagai bagian dari kampanye itu, AQUA bersama Pandawara Group, Najwa Shihab, Kole Project, perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta masyarakat setempat melaksanakan aksi bersih-bersih Pantai Binongko, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Aksi tersebut bertujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi konsumen dalam menjaga kelestarian lingkungan di destinasi wisata.
Untuk diketahui, masalah sampah merupakan tantangan utama dalam meningkatkan kualitas destinasi wisata.
Berdasarkan data World Population Review, terdapat sekitar 4,8 juta hingga 12,7 juta ton sampah plastik yang dibuang ke laut setiap tahun.
Di Labuan Bajo, jumlah timbulan sampah mencapai 16 ton per hari dengan 33 persen di antaranya merupakan sampah daur ulang.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan, perlu kolaborasi antara pemerintah, industri, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Sebagai salah satu negara dengan luas laut terbesar di dunia, masyarakat Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan. Indonesia dianugerahi keindahan alam oleh Tuhan yang harus dijaga. Mari kita jaga alam Indonesia bersama dan jangan menunggu hingga krisis terjadi," ujar Made dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (14/8/2024).
Pendiri Kole Project Putra Hawan menjelaskan bahwa sampah-sampah yang dikumpulkan selama aksi bersih-bersih di Labuan Bajo akan dibawa ke recycling business unit (RBU) untuk dipilah sesuai jenisnya dan dibersihkan.
Setelah itu, semua sampah akan ditekan dengan mesin khusus hingga berbentuk kotak. Selanjutnya, sampah yang sudah dibentuk itu akan langsung dibawa ke Jawa Timur untuk didaur ulang menjadi bahan baku baru. Seluruh proses ini merupakan bagian dari ekonomi sirkular yang diterapkan di Labuan Bajo.
Dalam praktiknya, proses itu turut melibatkan dan memberikan manfaat kepada lebih dari 50 orang, termasuk kalangan difabel.
“Sekarang, 70 persen sampah berasal dari pengumpulan masyarakat dan sudah ada 200 titik pengumpulan sampah, termasuk di gereja-gereja melalui gerakan kolekte sampah,” terang Putra.
Putra menambahkan, ekonomi sirkular yang diterapkan memiliki dampak positif bagi masyarakat. Apalagi, sebagian besar pekerja adalah perempuan rumah tangga yang tinggal di dekat RBU.
“Dengan bergabung dalam kegiatan ini, mereka dapat memanfaatkan waktu luang untuk memilah sampah dan mendapatkan penghasilan tambahan dari setiap kilogram sampah yang dipilah,” kata Putra.
RBU yang ada di Labuan Bajo sendiri telah didirikan oleh AQUA bersama Kole Project sejak 2019.
Fasilitas tersebut dihadirkan untuk membawa semangat collection, education, dan collaboration kepada masyarakat setempat. RBU ini memiliki kapasitas untuk mengelola sekitar 20 ton sampah setiap bulannya.
Sejauh ini, kerja sama antara kedua pihak itu telah berhasil memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah berkelanjutan kepada lebih dari 300 pelajar dan 1.000 orang.
Mereka juga telah melibatkan lebih dari 100 hotel, restoran, warung, dan lebih dari 50 orang petugas kebersihan.
Selain membangun RBU di labuan Bajo, AQUA sebagai salah satu pelopor daur ulang plastik juga menginisiasi berbagai program penting lainnya, yakni gerakan ekonomi sirkular sejak 1993 melalui program PEDULI dan gerakan #BijakBerplastik pada 2018.
Gerakan #BijakBerplastik sendiri memiliki tiga fokus utama, yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk.
Sustainable Packaging Circularity Senior Manager AQUA Jeffri Ricardo mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengambil kembali lebih banyak plastik dari yang selama ini telah dihasilkan pada 2025.
Demi mewujudkan itu, AQUA akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk membangun infrastruktur dan meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah.
Infrastruktur tersebut meliputi unit bisnis daur ulang, tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R), dan bank sampah.
“Ini bertujuan memaksimalkan manfaat ekonomi sirkular bagi lingkungan, masyarakat, dan juga kelangsungan usaha AQUA,” ucap Jeffri.
Saat ini, tambah Jeffri, AQUA telah mengembangkan dan mendampingi hingga enam unit bisnis daur ulang (RBU) dan 10 collection center di berbagai lokasi, seperti Likupang, Danau Toba, Mandalika, Candi Borobudur, dan Labuan Bajo.
Selain itu, AQUA juga melakukan pendampingan kepada 26 TPS3R dan lebih dari 60 unit bank sampah.
“Melalui berbagai inisiatif tersebut, AQUA telah berhasil mengumpulkan lebih dari 22.000 ton sampah plastik per tahunnya. Sampah ini kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun produk lain yang memiliki nilai ekonomi,” tutur Jeffri.
Sebagai informasi, Kampanye 100 Persen Murni, 100 Persen Petualangan Indonesia berlangsung dari 1 Juni hingga 30 September 2024.
Setiap bulan selama periode kampanye berlangsung, AQUA akan memilih tiga pemenang beruntung yang akan mendapatkan liburan gratis bersama tiga teman ke salah satu dari empat destinasi wisata, seperti Labuan Bajo, Wakatobi, Danau Toba, dan Mandalika.
Tiga pemenang untuk destinasi Labuan Bajo dan Wakatobi sendiri telah diumumkan. Kamu bisa melihat daftar pemenangnya di halaman Instagram dan TikTok SehatAQUA.
Bagi yang belum terpilih menjadi pemenang, kesempatan untuk mendapatkan liburan gratis ke Danau Toba dan Mandalika masih terbuka.
Untuk informasi lebih lanjut dan cara berpartisipasi, silakan kunjungi https://www.sehataqua.co.id/promo-aqua/.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya