Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Karhutla di Jateng Terus Ada, Penanganan Butuh Kolaborasi

Kompas.com - 27/08/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Asep Dedi Mulyadi mengakui potensi kebakaran hutan lan lahan (karhutla) di Jawa Tengah masih terus ada.

Hal tersebut disampaikan Asep dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Karhutla di Gedung Rimba Graha, Semarang, Senin (26/8/2024).

"Perhutani tidak bisa menanggulangi karhutla sendiri, tetapi memerlukan dukungan serta kerja sama dari berbagai pihak," kata Asep dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Perubahan Iklim Sebabkan Karhutla 3 Kali Lebih Mungkin Terjadi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto menuturkan, penanggulangan karhutla merupakan tanggung jawab bersama.

Sehingga, kata Widi, diperlukan sinergi dan koordinasi sesuai kewenangan masing-masing.

Selain itu, peran serta dari masyarakat juga diperlukan dalam mendorong dan memberikan kontribusi yang besar bagi upaya pencegahan karhutla.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengungkapkan hutan memiliki fungsi yang sangat strategis.

Baca juga: 18 Perusahaan Dituntut Ganti Rugi Lingkungan Rp 6,1 Triliun karena Karhutla

Akan tetapi, dia menuturkan perhatian masyarakat terhadap hutan masih kurang. Sehingga semua pengelola hutan yang diberi amanah harus memberi perhatian yang lebih besar lagi.

"Kita bisa menanam pohon dan melakukan penghijauan karena pohon yang kita jaga nantinya dapat memberi manfaat bagi orang-orang dan makhluk hidup lainnya. Karena itu, mari kita jaga hutan kita dengan bercocok tanam dan terus melakukan penghijauan," tutur Sumarno.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Kementerian LHK Haryo Pambudi menjelaskan pihaknya memeriksa semua hotspot, termasuk di luar kawasan hutan.

"Harapannya, ini menjadi salah satu perhatian untuk melibatkan UPD (unit perangkat daerah) lain terhadap sebaran hotspot tersebut," tuturnya.

Baca juga: Kaltim Alami Karhutla Terluas dalam 4 Bulan Terakhir

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau